IPhone 2018, Ponsel Unggulan Termahal Apple dari yang Pernah Ada
A
A
A
CUPERTINO - Kehadiran iPhone X membuat orang geleng-geleng kepala. Bukan karena teknologinya, tapi lebih dikarenakan harganya yang hampir menyentuh Rp14 juta (USD999) per unit.
Tahun ini Apple juga bakal merilis jajaran teratas iPhone yang tentunya lebih mahal dari sebelumnya. Berdasarkan keterangan orang di dalam manajemen Apple, laman Phone Arena (Sabtu, 14/4/2018) menyebutkan, pabrikan sedang membangun "braket" dengan banderol mulai Rp14 juta.
Braket yang dimaksud adalah model penerus iPhone X yang lebih besar. Sumber meyakini iPhone terbaru dimulai dari harga Rp15,1 jutaan dan bisa tembus Rp16,5 juta dengan pilihan spesifikasi yang berbeda.
Selain itu, Apple dilaporkan ingin menarik pengguna di kalangan bawah dari sisi harga melalui penawaran iPhone SE 2016. Dengan keberadaan iPhone SE 2016, perusahaan memiliki strategi yang dimulai dengan mendorong fitur premium ke perangkat yang lebih murah. Hal ini bertujuan secara bertahap mendorong pelanggan naik spektrum harga setiap kali mereka memutakhirkan perangkatnya.
Goal-nya, perusahaan berbasis di Cupertino, Amerika Serikat itu ingin membangun kelompok harga baru yang memungkinkan mendorong pelanggan lebih jauh memiliki ponsel dengan harga lebih mahal. Di samping juga menurunkan harga perangkat iPhone yang lebih tua untuk menarik lebih banyak pelanggan potensial.
Sejak akhir 2010, Apple secara bertahap menaikkan harga jual rata-rata jajaran iPhone-nya dari hanya di bawah USD670 menjadi hampir USD800. Dengan peluncuran perangkat iPhone tahun ini, Apple kembali mendorong harga jual rata-rata lebih melambung.
Tahun ini Apple juga bakal merilis jajaran teratas iPhone yang tentunya lebih mahal dari sebelumnya. Berdasarkan keterangan orang di dalam manajemen Apple, laman Phone Arena (Sabtu, 14/4/2018) menyebutkan, pabrikan sedang membangun "braket" dengan banderol mulai Rp14 juta.
Braket yang dimaksud adalah model penerus iPhone X yang lebih besar. Sumber meyakini iPhone terbaru dimulai dari harga Rp15,1 jutaan dan bisa tembus Rp16,5 juta dengan pilihan spesifikasi yang berbeda.
Selain itu, Apple dilaporkan ingin menarik pengguna di kalangan bawah dari sisi harga melalui penawaran iPhone SE 2016. Dengan keberadaan iPhone SE 2016, perusahaan memiliki strategi yang dimulai dengan mendorong fitur premium ke perangkat yang lebih murah. Hal ini bertujuan secara bertahap mendorong pelanggan naik spektrum harga setiap kali mereka memutakhirkan perangkatnya.
Goal-nya, perusahaan berbasis di Cupertino, Amerika Serikat itu ingin membangun kelompok harga baru yang memungkinkan mendorong pelanggan lebih jauh memiliki ponsel dengan harga lebih mahal. Di samping juga menurunkan harga perangkat iPhone yang lebih tua untuk menarik lebih banyak pelanggan potensial.
Sejak akhir 2010, Apple secara bertahap menaikkan harga jual rata-rata jajaran iPhone-nya dari hanya di bawah USD670 menjadi hampir USD800. Dengan peluncuran perangkat iPhone tahun ini, Apple kembali mendorong harga jual rata-rata lebih melambung.
(mim)