Bersama JDA, Sophie Paris Ubah Model Bisnis Rantai Suplai

Rabu, 04 April 2018 - 20:01 WIB
Bersama JDA, Sophie...
Bersama JDA, Sophie Paris Ubah Model Bisnis Rantai Suplai
A A A
SCOTTSDALE - Sophie Paris baru saja memulai langkah untuk mengubah pusat distribusinya menjadi fulfillment center, dengan bantuan JDA Software, Inc. Dengan meluncurkan JDA Warehouse Management, Sophie Paris telah berhasil mengubah model bisnisnya menjadi online-to-offline (O2O).

Langkah ini adalah bagian dari transformasi digital Sophie Paris yang telah berlangsung selama beberapa tahun belakangan ini.

Saat ini, situs Sophie Paris menjaring lebih dari 1,5 juta kunjungan setiap bulannya, menempatkannya di urutan tiga situs fesyen terpopuler di Indonesia dari segi trafik situs.

Perusahaan ini juga telah memfasilitasi 80.000 transaksi online di bulan Januari, dua kali lipat lebih banyak dari pencapaian yang didapat pada bulan sebelumnya. Pada bulan Februari, transaksi Sophie Paris diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 40%. Sekitar 30 persen dari tenaga penjual Sophie Paris telah memesan produk melalui platform online, memberikan kontribusi sebesar 50 persen pada keseluruhan aparat bisnis Sophie Paris di bulan Februari. Perusahaan ini memprediksikan pertumbuhan sebesar 100 persen di akhir tahun 2018.

“Kami telah berinvestasi untuk transformasi digital Sophie Paris, termasuk dalam rangka mengubah strategi retail kami menjadi model O2O sebagai bagian dari perubahan model bisnis kami, dari business-to-business menjadi business-to-consumer. Ini memberikan peningkatan yang drastis pada pesanan harian, dari 400 per hari menjadi lebih dari 10.000 per hari.”, kata Bruno Hassan, Presiden Direktur Sophie Paris Group dalam keterangan Persnya Rabu, (4/4/2018).

“JDA sangat instrumental dalam memenuhi strategi order kami yang ketat, bukan hanya dalam membawa sentralitas pelanggan dengan mencapai 99,5 persen level servis yang kami inginkan, tapi juga dalam memangkas pengeluaran-pengeluaran ekstra.” tambahnya

Sophie Paris telah menerapkan JDA Warehouse Management pada sentra distribusi mereka untuk meningkatkan level produktivitas dan inventorial, serta untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian pada perubahan rantai suplai, berikut fleksiibilitas dan visibilitas pada pengoperasian warehouse yang diperlukan untuk dapat sukses dalam bisnis marketplace yang sangat kompetitif. Sejak menerapkan JDA, Sophie Paris telah meningkatkan efisiensi warehouse dengan signifikan, mereka mampu menyiapkan semua pesanan - hingga 10.000 pesananan atau 50.000 barang - dalam sehari. Sophie Paris juga berhasil mengurangi pengeluaran ekstra sampai dengan 25 persen, dengan prediksi balik modal dalam jangka waktu dua tahun.

“Sophie Paris adalah contoh perusahaan yang tanggap akan adanya perubahan kebiasaan berbelanja dari pelanggan, yang kini cenderung menggabungkan belanja online dan in-store. Mereka berhasil menerapkan strategi distribusi yang tangkas, dengan menawarkan banyak kanal untuk berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.” tutup Amid Bagga, presiden JDA Asia Pacific.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8389 seconds (0.1#10.140)