Ganti Pemimpin, Motorola Konfirmasi Ponsel Pertama di 2018

CHICAGO - Motorola mengumumkan pengunduran diri pemimpinnya, Aymar de Lencquesaing. Sergio Buniac yang sudah 22 tahun di Motorola pun didaulat menjadi penggantinya.

Dilansir dari website Motorola, Rabu (28/3/2018), tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Motorola. Sebab pabrikan asal Amerika Serikat itu terpaksa memberhentikan sejumlah karyawannya.

Pada November lalu, analis di BayStreet Research memperkirakan pada periode Agustus-Oktober 2017, hanya 145.000 handset Moto Z2 Force yang berhasil terjual di AS. Padahal Motorola membiayai kampanye iklan senilai USD200 juta untuk mempromosikan perangkatnya.

Terkait smartphone baru, Motorola akhirnya mengonfirmasi gelombang pertama untuk handset-nya di 2018 pada April mendatang. Informasi itu pas dengan bocoran yang sebelumnya beredar dari beberapa ponsel Motorola.

Selain itu, laman GSM Arena telah menginformasikan bahwa Moto G6 Plus telah disertifikasi oleh Badan Pengawas NCC, Taiwan. Hal ini mengisyaratkan pengenalan Moto G6, Moto G6 Plus, dan Moto G6 Play dapat dilakukan segera.

"Kami menyadari kami telah mengalami banyak transformasi selama beberapa tahun terakhir, dan kami bersyukur atas dukungan dan komitmen para fans kami. Kami gembira untuk apa 2018 (dan seterusnya!) Akan membawa kita dan berharap untuk berbagi produk pertama kami tahun ini dengan Anda bulan depan!" demikian bunyi pernyataan Motorola.