Proyek Keseluruhan Palapa Ring Dipastikan Tuntas Akhir Tahun
A
A
A
JAKARTA - Proyek Palapa Ring Barat diterangkan sudah rampung serta mulai beroperasi dan telah commercial operation data (COD). Saat ini pembangunan infrastruktur pendukung tengah dilakukan di wilayah barat. Nantinya akses Palapa Ring ini tidak hanya digunakan untuk selular tetapi juga untuk internet.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa proyek Palapa Ring ditargetkan rampung secara menyeluruh pada akhir tahun ini. Sehingga, tahun 2019 mendatang dapat segera beroperasi.
"Untuk paket barat sudah selesai dan sudah dapat dioperasikan. Sehingga saat ini operator sudah memanfaatkan Palapa Ring paket barat," jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta, Kamis (15/3).
Sementara itu, saat ini untuk wilayah tengah dan timur tengah dilakukan penuntasan. proses pengerjaan tengah berlangsung. Harapannya proyek Palapa Ring ini bisa dimanfaatkan para operator ke depannya. "Palapa Ring tengah dan di timur konstruksinya sudah 40%. Di sana yang paling susah," ujar Rudiantara.
Dia memastikan, proyek Palapa Ring akan tuntas di akhir tahun ini. Sehingga pada tahun depan seluruhnya bisa beroperasi. "Diharapkan selesai semuanya akhir tahun, itu diharapkan 2019 selesai dan bisa beroperasi," ujarnya.
Terpisah, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap makin banyak pihak swasta yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur nasional, terutama infrastruktur yang menambahkan konektivitas nasional dalam skema kerjasama pemerintah dan badan usaha. Menurutnya, dalam skema KPBU ini Kementerian Keuangan telah menyiapkan beberapa alternatif dalam hal pembiayaan.
Lebih lanjut Ia menjelaskan alternatifnya adalah Viability Gap Fund, Availability Payment, Project Development Fund, serta credit guarantee. VGF adalah dana jaminan yang diberikan pemerintah untuk membangun sarana infrastruktur sampai.
“Dalam skema Availability payment, swasta membangun proyeknya sampai selesai. Setelah proyek ini beroperasi dan bisa diukur kinerjanya, pemerintah baru mulai membayarnya. Sementara credit guarantee adalah jaminan dari pemerintah untuk meningkatkan kelayakan proyek,” jelasnya.
Dia memastikan Kementerian Keuangan akan terus hadir dan memberikan sejumlah insentif fiskal dan kemudahan lainnya kepada investor yang mau menggarap proyek infrastruktur di Tanah Air.
Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Armand Hermawan Palapa Ring Barat merupakan proyek pertama yang beroperasi yang pembiayaannya menggunakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hal ini diharapkan bisa menambah kepercayaan diri badan usaha untuk berinvestasi di sektor infrastruktur.
“Ini menunjukkan bahwa inovasi dari pemerintah berhasil untuk melibatkan badan usaha berinvestasi dalam sektor infrastruktur. Proyek Palapa Ring Barat menjadi salah satu bukti efektifnya inovasi dari pemerintah ini. Badan usaha pun diyakini semakin percaya diri untuk membantu pembangunan infrastruktur,” katanya saat dihubungi Kamis (15/3).
Armand mengutarakan, Palapa Ring Barat dilaksanakan dengan skema KPBU dan merupakan KPBU pertama dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP). Skema availability payment diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana AP berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO).
“PT PII memastikan bahwa investor akan mendapatkan pengembalian investasinya sesuai yang dijanjikan dalam kesepakatan kerjasama. Kalau nanti ada gagal bayar ataupun keterlambatan pembayaran makan PT PII akan melakukan penalangan pembayaran,” tukasnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa proyek Palapa Ring ditargetkan rampung secara menyeluruh pada akhir tahun ini. Sehingga, tahun 2019 mendatang dapat segera beroperasi.
"Untuk paket barat sudah selesai dan sudah dapat dioperasikan. Sehingga saat ini operator sudah memanfaatkan Palapa Ring paket barat," jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta, Kamis (15/3).
Sementara itu, saat ini untuk wilayah tengah dan timur tengah dilakukan penuntasan. proses pengerjaan tengah berlangsung. Harapannya proyek Palapa Ring ini bisa dimanfaatkan para operator ke depannya. "Palapa Ring tengah dan di timur konstruksinya sudah 40%. Di sana yang paling susah," ujar Rudiantara.
Dia memastikan, proyek Palapa Ring akan tuntas di akhir tahun ini. Sehingga pada tahun depan seluruhnya bisa beroperasi. "Diharapkan selesai semuanya akhir tahun, itu diharapkan 2019 selesai dan bisa beroperasi," ujarnya.
Terpisah, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap makin banyak pihak swasta yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur nasional, terutama infrastruktur yang menambahkan konektivitas nasional dalam skema kerjasama pemerintah dan badan usaha. Menurutnya, dalam skema KPBU ini Kementerian Keuangan telah menyiapkan beberapa alternatif dalam hal pembiayaan.
Lebih lanjut Ia menjelaskan alternatifnya adalah Viability Gap Fund, Availability Payment, Project Development Fund, serta credit guarantee. VGF adalah dana jaminan yang diberikan pemerintah untuk membangun sarana infrastruktur sampai.
“Dalam skema Availability payment, swasta membangun proyeknya sampai selesai. Setelah proyek ini beroperasi dan bisa diukur kinerjanya, pemerintah baru mulai membayarnya. Sementara credit guarantee adalah jaminan dari pemerintah untuk meningkatkan kelayakan proyek,” jelasnya.
Dia memastikan Kementerian Keuangan akan terus hadir dan memberikan sejumlah insentif fiskal dan kemudahan lainnya kepada investor yang mau menggarap proyek infrastruktur di Tanah Air.
Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Armand Hermawan Palapa Ring Barat merupakan proyek pertama yang beroperasi yang pembiayaannya menggunakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hal ini diharapkan bisa menambah kepercayaan diri badan usaha untuk berinvestasi di sektor infrastruktur.
“Ini menunjukkan bahwa inovasi dari pemerintah berhasil untuk melibatkan badan usaha berinvestasi dalam sektor infrastruktur. Proyek Palapa Ring Barat menjadi salah satu bukti efektifnya inovasi dari pemerintah ini. Badan usaha pun diyakini semakin percaya diri untuk membantu pembangunan infrastruktur,” katanya saat dihubungi Kamis (15/3).
Armand mengutarakan, Palapa Ring Barat dilaksanakan dengan skema KPBU dan merupakan KPBU pertama dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP). Skema availability payment diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana AP berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO).
“PT PII memastikan bahwa investor akan mendapatkan pengembalian investasinya sesuai yang dijanjikan dalam kesepakatan kerjasama. Kalau nanti ada gagal bayar ataupun keterlambatan pembayaran makan PT PII akan melakukan penalangan pembayaran,” tukasnya.
(akr)