Samsung Batal Gunakan Pemindai Sidik Jari di Layar Galaxy Note 9
A
A
A
SEOUL - Samsung telah mengantongi paten pembaca sidik jari di bawah display (layar). Masyarakat pun berharap teknologi baru itu diterapkan di Galaxy S9.
Sayangnya tidak demikian. Lalu muncul lagi harapan pemindai sidik jari terintegrasi dengan layar ponsel diaplikasikan ke Galaxy Note 9. Tetapi lagi-lagi tidak seperti yang diharapkan kebanyakan konsumen.
Analis dari KGI, Ming-Chi Kuo, yang selama ini dikenal jitu meramalkan produk terbaru Apple memprediksi, Galaxy Note 9 tidak akan menempatkan teknologi baru itu di handset-nya.
Dilansir dari Phone Arena, Sabtu (10/3/2018), dia menduga Samsung membatalkan fitur ini karena pembaca ultrasonik (buatan Qualcomm) maupun pembaca optik (buatan Samsung LSI, Synaptics dan lainnya) gagal memenuhi persyaratan teknis perusahaan tersebut.
Meski begitu, KGI yakin Samsung akan melakukan teknologi itu dengan benar pada akhirnya. Analisnya tidak percaya bahwa pemindaian wajah dapat menggantikan otentikasi sidik jari. Kuo beralasan, pembacaan sidik jari sangat penting untuk desain layar penuh (full display-view) ke depannya.
Kuo juga masih percaya bahwa pembuat Android, selain Samsung, akan lebih memilih pemindaian wajah di bawah pembaca sidik jari. Menurut dia, dalam beberapa tahun ke depan lebih banyak pabrikan Android akan mengirimkan smartphone dengan pemindai wajah daripada dengan pembaca sidik jari di bawah layar.
Sayangnya tidak demikian. Lalu muncul lagi harapan pemindai sidik jari terintegrasi dengan layar ponsel diaplikasikan ke Galaxy Note 9. Tetapi lagi-lagi tidak seperti yang diharapkan kebanyakan konsumen.
Analis dari KGI, Ming-Chi Kuo, yang selama ini dikenal jitu meramalkan produk terbaru Apple memprediksi, Galaxy Note 9 tidak akan menempatkan teknologi baru itu di handset-nya.
Dilansir dari Phone Arena, Sabtu (10/3/2018), dia menduga Samsung membatalkan fitur ini karena pembaca ultrasonik (buatan Qualcomm) maupun pembaca optik (buatan Samsung LSI, Synaptics dan lainnya) gagal memenuhi persyaratan teknis perusahaan tersebut.
Meski begitu, KGI yakin Samsung akan melakukan teknologi itu dengan benar pada akhirnya. Analisnya tidak percaya bahwa pemindaian wajah dapat menggantikan otentikasi sidik jari. Kuo beralasan, pembacaan sidik jari sangat penting untuk desain layar penuh (full display-view) ke depannya.
Kuo juga masih percaya bahwa pembuat Android, selain Samsung, akan lebih memilih pemindaian wajah di bawah pembaca sidik jari. Menurut dia, dalam beberapa tahun ke depan lebih banyak pabrikan Android akan mengirimkan smartphone dengan pemindai wajah daripada dengan pembaca sidik jari di bawah layar.
(mim)