Kecepatan 5G Terbukti 14 Kali Lebih Baik Dibandingkan 4G LTE
A
A
A
HELSINKI - Uji coba koneksi 5G baru yang dilakukan oleh perusahaan jaringan nirkbel Finlandia, Elisa menunjukkan kinerja 5G 14 kali lebih baik daripada 4G LTE.
Teknologi 5G berhasil memberikan kecepatan lebih dari 700 Mbps secara konsisten. Uji coba ini sendiri menggunakan perangkat buatan Huawei dan percobaannya dirancang untuk mensimulasikan penggunaan jaringan perkotaan yang sebenarnya.
Ahli dari Elisa sendiri mengklaimm, secara teoritis bandwidth puncak dari sistem 5g semacam itu bisa mencapai 1.000 Mbps. Sebaliknya, koneksi 4G LTE yang diuji oleh para peneliti dalam situasi yang sama hanya berhasil mempertahankan kecepatan 50 Mbps.
Laman Android Headlines, Jumat (16/2/2018) menuliskan, dalam uji coba ini stasiun pemancarnya berjarak sekitar 500 meter dari klien pengujian. Sedangkan koneksi eksperimen 5G-nya berjalan pada pita 3,5 GHz.
Teknologi yang mendukung percobaan baru tersebut diperkirakan akan dikomersialisasikan di Finlandia pada awal 2019. Elisa sendiri memperkirakan dapat menawarkannya kepada pelanggan pada tahun ini juga.
Pemerintah Helsinki akan melelang spektrum 5G dalam beberapa bulan mendatang dan begitu juga dengan Korea Selatan. Sedangkan FCC saat ini juga merencanakan pelelangan di AS, tapi menghadapi beberapa hambatan hukum yang harus ditangani.
Generasi berikutnya dari jaringan bergerak secara luas itu diperkirakan memungkinkan adanya revolusi nirkabel yang membuka jalan bagi formasi layanan, produk, dan bisnis yang sama sekali baru.
Teknologi 5G berhasil memberikan kecepatan lebih dari 700 Mbps secara konsisten. Uji coba ini sendiri menggunakan perangkat buatan Huawei dan percobaannya dirancang untuk mensimulasikan penggunaan jaringan perkotaan yang sebenarnya.
Ahli dari Elisa sendiri mengklaimm, secara teoritis bandwidth puncak dari sistem 5g semacam itu bisa mencapai 1.000 Mbps. Sebaliknya, koneksi 4G LTE yang diuji oleh para peneliti dalam situasi yang sama hanya berhasil mempertahankan kecepatan 50 Mbps.
Laman Android Headlines, Jumat (16/2/2018) menuliskan, dalam uji coba ini stasiun pemancarnya berjarak sekitar 500 meter dari klien pengujian. Sedangkan koneksi eksperimen 5G-nya berjalan pada pita 3,5 GHz.
Teknologi yang mendukung percobaan baru tersebut diperkirakan akan dikomersialisasikan di Finlandia pada awal 2019. Elisa sendiri memperkirakan dapat menawarkannya kepada pelanggan pada tahun ini juga.
Pemerintah Helsinki akan melelang spektrum 5G dalam beberapa bulan mendatang dan begitu juga dengan Korea Selatan. Sedangkan FCC saat ini juga merencanakan pelelangan di AS, tapi menghadapi beberapa hambatan hukum yang harus ditangani.
Generasi berikutnya dari jaringan bergerak secara luas itu diperkirakan memungkinkan adanya revolusi nirkabel yang membuka jalan bagi formasi layanan, produk, dan bisnis yang sama sekali baru.
(mim)