Google Benahi Sistem Pencarian untuk Tangkal Hoax
A
A
A
SAN FRANSISCO - Google terus berbenah untuk memberikan hasil terbaik pada mesin pencarian mereka. Kali ini raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut ingin menampilkan hasil pencarian yang berasal dari "sudut pandang beragam" terhadap suatu topik.
Dilansir dari Reuters, Kamis (1/2/2018), langkah ini diambil setelah banyaknya dorongan agar Google bisa lebih selektif. Dengan harapan, mereka bisa bebas dari berita palsu atau yang menyesatkan (hoax) dan konten ekstrimis.
Sebelumnya Google juga telah mengumumkan pembaruan guna menghentikan teori konspirasi dan penghinaan menjadi hasil yang paling atas. Mereka menyebutnya sebagai snippet alias fitur potongan.
Google biasanya menyantumkan snippet dari penyedia ketiga. Lalu menunjukkannya dalam kotak besar sebelum daftar hasil pencarian.
Namun akhir-akhir ini fitur tersebut banyak menuai kritik. Alasannya menampilkan jawaban yang tidak akurat di hasil teratas.
Dilansir dari Reuters, Kamis (1/2/2018), langkah ini diambil setelah banyaknya dorongan agar Google bisa lebih selektif. Dengan harapan, mereka bisa bebas dari berita palsu atau yang menyesatkan (hoax) dan konten ekstrimis.
Sebelumnya Google juga telah mengumumkan pembaruan guna menghentikan teori konspirasi dan penghinaan menjadi hasil yang paling atas. Mereka menyebutnya sebagai snippet alias fitur potongan.
Google biasanya menyantumkan snippet dari penyedia ketiga. Lalu menunjukkannya dalam kotak besar sebelum daftar hasil pencarian.
Namun akhir-akhir ini fitur tersebut banyak menuai kritik. Alasannya menampilkan jawaban yang tidak akurat di hasil teratas.
(mim)