Praktisi Teknologi Bertukar Ide, Pengalaman, dan Solusi
A
A
A
Para praktisi teknologi dari Indonesia dan Australia berkumpul, berbagi, dan berdiskusi, mengenai pengalaman mereka di bidangnya masing-masing. Pertukaran ide dan solusi itu menjawab kekurangan mereka dalam mengatasi berbagai kendala di lapangan.
Diskusi yang diikuti ratusan praktisi dari berbagai institusi dan badan usaha milik pemerintah atau swasta itu digelar dalam acara Forum Digital di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018). Selain bertukar pikiran, sebagian dari mereka juga ada yang ingin menekan kerja sama. Forum diskusi ini diprakarsai Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull saat kedua kepala negara itu bertemu di Sydney, Australia, tahun lalu. Mereka ingin kerja sama di bidang sains, teknologi, dan inovasi ditingkatkan.
Dalam segmen kesehatan digital, Jonathan Sudharta dari HaloDoc berhasil memberikan gambaran umum mengenai kondisi kesehatan di Indonesia. Dia menegaskan, HaloDoc menjadi solusi untuk memperluas dan mempercepat akses layanan dan konsultasi kesehatan di Tanah Air yang masih minim.
Jonathan juga mengaku mendapat ide dan ilmu baru dari para praktisi teknologi Australia. "Ilmu baru ini bersifat teknis dan standar yang bisa bermanfaat bagi kita semua. Saya sangat mendukung event seperti ini, karena menunjukkan keterbukaan Indonesia terhadap pengetahuan dan teknologi," ujarnya.
Senada dengan praktisi dari Indonesia, Fergus Hanson selaku Kepala Pusat Kebijakan Siber Internasional dari Institusi Kebijakan Strategi Australia, juga mengaku memperoleh pelajaran berharga di Jakarta. Kedua negara bisa saling menutupi kelemahan masing-masing dan melengkapi kelebihan secara lebih baik.
"Akhir-akhir ini kita telah diserang virus WannaCry yang menjangkit berbagai komputer. Permasalahan seperti ini bisa kita selesaikan bersama. Ke depannya, kita juga bisa saling bertukar tenaga ahli. Saya sendiri akan kembali ke Indonesia untuk berdiskusi dengan BSSN," kata Hanson.
Kuasa Usaha (Charge d' Affaires) Australia untuk Indonesia, Allaster Cox, memang berharap forum diskusi ini pada puncaknya akan mencapai titik perdagangan digital dan kemajuan teknologi di antara kedua negara. "Forum ini memang dirancang untuk menghasilkan kemitraan baru yang menguntungkan kedua negara," katanya.
Diskusi yang diikuti ratusan praktisi dari berbagai institusi dan badan usaha milik pemerintah atau swasta itu digelar dalam acara Forum Digital di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018). Selain bertukar pikiran, sebagian dari mereka juga ada yang ingin menekan kerja sama. Forum diskusi ini diprakarsai Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull saat kedua kepala negara itu bertemu di Sydney, Australia, tahun lalu. Mereka ingin kerja sama di bidang sains, teknologi, dan inovasi ditingkatkan.
Dalam segmen kesehatan digital, Jonathan Sudharta dari HaloDoc berhasil memberikan gambaran umum mengenai kondisi kesehatan di Indonesia. Dia menegaskan, HaloDoc menjadi solusi untuk memperluas dan mempercepat akses layanan dan konsultasi kesehatan di Tanah Air yang masih minim.
Jonathan juga mengaku mendapat ide dan ilmu baru dari para praktisi teknologi Australia. "Ilmu baru ini bersifat teknis dan standar yang bisa bermanfaat bagi kita semua. Saya sangat mendukung event seperti ini, karena menunjukkan keterbukaan Indonesia terhadap pengetahuan dan teknologi," ujarnya.
Senada dengan praktisi dari Indonesia, Fergus Hanson selaku Kepala Pusat Kebijakan Siber Internasional dari Institusi Kebijakan Strategi Australia, juga mengaku memperoleh pelajaran berharga di Jakarta. Kedua negara bisa saling menutupi kelemahan masing-masing dan melengkapi kelebihan secara lebih baik.
"Akhir-akhir ini kita telah diserang virus WannaCry yang menjangkit berbagai komputer. Permasalahan seperti ini bisa kita selesaikan bersama. Ke depannya, kita juga bisa saling bertukar tenaga ahli. Saya sendiri akan kembali ke Indonesia untuk berdiskusi dengan BSSN," kata Hanson.
Kuasa Usaha (Charge d' Affaires) Australia untuk Indonesia, Allaster Cox, memang berharap forum diskusi ini pada puncaknya akan mencapai titik perdagangan digital dan kemajuan teknologi di antara kedua negara. "Forum ini memang dirancang untuk menghasilkan kemitraan baru yang menguntungkan kedua negara," katanya.
(amm)