Jakarta Goyang, Tercatat Jutaan Orang Berdoa di Medsos
A
A
A
JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Lebak, Banten terasa hingga ibu kota Jakarta. Di tengah-tengah kepanikan warga Jakarta untuk menyelamatkan diri, warga juga menyempat diri unggah status dan berdoa di media sosial.
Bedasarkan pengamatan SINDOnews, terhadap beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp dan Instagram jutaan warga Jakarta yang berdoa dan mengunggah status di akun media tersebut.
Bahkan media asing seperti Daily salah satunya, menjadikan gempa Jakarta sebagai Headline berita mereka berdasarkan status media sosial gempa warga Jakarta.
Tak hanya itu saja, bahkan foto-foto palsu (hoax) dan meme di grup-grup WhatsApp dan media sosial. Salah satu foto hoax yang beredar adalah foto monas yang tampak bergoyang dan patung Pancoran yang melompat.
Facebook sendiri sejatinya punya fitur Respons Krisis, sebuah pusat informasi di mana masyarakat bisa menemukan lebih banyak informasi mengenai suatu krisis atau bencana yang sedang terjadi, langsung di jejaring sosial tersebut.
Ketika terjadi bencana, orang yang menggunakan Facebook untuk memungkinkan teman dan keluarga mengetahui mereka dalam keadaan yang aman, memahami dan membagikan informasi yang lebih mengenai apa yang sedang terjadi serta membantu komunitas memulihkan keadaan.
Ketika orang menerima notifikasi Safety Check di Facebook atau mempelajari krisis yang telah terjadi, mereka mungkin tak tahu banyak soal insiden itu. Maka, Facebook akan menyertakan tautan artikel, foto, video dari postingan publik untuk akses informasi lebih lanjut.
Bedasarkan pengamatan SINDOnews, terhadap beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp dan Instagram jutaan warga Jakarta yang berdoa dan mengunggah status di akun media tersebut.
Bahkan media asing seperti Daily salah satunya, menjadikan gempa Jakarta sebagai Headline berita mereka berdasarkan status media sosial gempa warga Jakarta.
Tak hanya itu saja, bahkan foto-foto palsu (hoax) dan meme di grup-grup WhatsApp dan media sosial. Salah satu foto hoax yang beredar adalah foto monas yang tampak bergoyang dan patung Pancoran yang melompat.
Facebook sendiri sejatinya punya fitur Respons Krisis, sebuah pusat informasi di mana masyarakat bisa menemukan lebih banyak informasi mengenai suatu krisis atau bencana yang sedang terjadi, langsung di jejaring sosial tersebut.
Ketika terjadi bencana, orang yang menggunakan Facebook untuk memungkinkan teman dan keluarga mengetahui mereka dalam keadaan yang aman, memahami dan membagikan informasi yang lebih mengenai apa yang sedang terjadi serta membantu komunitas memulihkan keadaan.
Ketika orang menerima notifikasi Safety Check di Facebook atau mempelajari krisis yang telah terjadi, mereka mungkin tak tahu banyak soal insiden itu. Maka, Facebook akan menyertakan tautan artikel, foto, video dari postingan publik untuk akses informasi lebih lanjut.
(wbs)