Aura Sangar dan Bandel Menempel Kuat di Motor Chopper Jokowi

Minggu, 21 Januari 2018 - 15:18 WIB
Aura Sangar dan Bandel Menempel Kuat di Motor Chopper Jokowi
Aura Sangar dan Bandel Menempel Kuat di Motor Chopper Jokowi
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo kepincut habis dengan dan membeli motor custom beraliran Chopper seharaga Rp140 juta. Aura Sangar dan bandel menempel kuat di motor yang tak dilengkapi kaca spion dan sepatbor depan ini.

Tak salah jika Jokowi jatuh hati dengan custom chopper ini, pasalnya motor dengan modifikasi seperti ini akan memberikan kesan garang dan macho pada penunggangnya.

Aliran ini mempunyai ciri khas dengan kaki-kaki depan yang panjang. Sehingga, rangka dari motor ini harus didesain secara khusus alias custom yang harus disesuaikan dengan kemiringan serta panjang dari fork atau garpunya sob. Diameter ban depan cenderung lebih besar dibanding belakang, bentuk setang juga tinggi dan jok rendah. Sehingga Choppersendiri sangat cocok untuk berkendara santai.

Mengutip dari berbagai sumber, Istilah chooper pertama kali bergaung pada akhir tahun 1960-an di Amerika Serikat, imbas demam film Easy Riders yang menampilkan dua motor Harley Davidson tipe Pan Head yang dimodifikasi chopper. Namun sebenarnya, jauh sebelum film itu beredar, para mantan pilot pesawat tempur US Air Force telah mengangkangi motor-motor Harley Davidson secara ekstrem.

Beberapa modifikasi yang kerap dilakukan saat itu adalah mengubah desain tangki, spatbor, jok, hingga memotong rangka sasis. Aksi memotong rangka sasis ini kemudian terkenal dengan sebutan chooper, yang berasal dari kata dalam bahasa Inggris, chop. Istilah chopper lalu disebarluaskan pertama kali oleh gerombolan sepeda motor beraliran out law yang bernama Hell Angels, yang beranggotakan mantan penerbang US Air Force.

Modifikasi chopper secara umum bisa dikenali dari bentuk sudut kemudi yang agak menjulur ke depan, desain tangki bahan bakar yang minimalis, penggunaan roda belakang yang berukuran lebih besar dibanding roda depan, suspensi belakang rigid, jok bertema single seater, hingga desain rangka belakang yang merapat. Selain itu, performa mesin juga ditingkatkan, footrest yang ditempatkan di bagian sangat depan, serta penggunaan lampu depan berukuran besar.

Sementara untuk warnanya, kebanyakan pencinta chopper menggunakan warna yang tidak umum dan jarang digunakan pabrikan, seperti flat black, shiny metallic, metal flake, hingga glamours glitter. Belakangan ini, warna chrome juga jadi pilihan untuk beberapa bagian motor.

Selain di Amerika, wabah chopper juga menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di Eropa, muncul aliran Scandinavian Chopper, yang tidak hanya berfokus pada modifikasi motor keluaran Harley Davidson, melainkan motor pabrikan lain seperti BSA dari Inggris dan BWM asal Jerman. Penganut aliran ini memiliki ciri khas sendiri yaitu model rangka belakang yang memiliki lengan ayun dengan model springer khas motor keluaran pabrikan negara-negara Skandinavia.

Lain Eropa, lain juga Jepang. Di negara Matahari Terbit itu, muncul aliran Jap’s Chopper yang selain memodifikasi Harley Davidson, juga merombak motor keluaranJepang, seperti Yamaha S650 atau HondaCB Silver Hawk 500. Motor para penganut aliran ini memiliki ciri unik yaitu desain rangka belakang yang mengaplikasikan swing arm dan memiliki sudut rake yang pendek merapat, layaknya motor-motor cruiser khas Jepang.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7027 seconds (0.1#10.140)