UC Browser Versi Terbaru Cegah Dampak Spectre dan Meltdown
A
A
A
JAKARTA - UC Browser, peramban (browser) mobile Indonesia telah mengumumkan versi terbarunya yaitu, UC Browser 12.0. Versi terbaru dari UC Browser ini dilengkapi dengan mitigasi untuk melawan Spectre dan Meltdown, sebuah kerentanan yang baru-baru ini ditemukan dapat menyerang prosesor dan sistem operasi.
Tak hanya itu, versi terbaru ini juga diklaim dibuat untuk mengatasi eksploitasi CPU yang sering mengancam pengguna komputer.
Merujuk keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (18/1/2018), pada sistem yang rentan, maka Spectre dan Meltdown akan meningkatkan risiko serangan pada celah keamanan melalui konten web berbahaya. Hal ini memungkinkan penyerang mengakses informasi pribadi pada situs tertentu.
Salah satu cara UC Browser untuk meminimalisir risiko ini adalah dengan mengakali sistem perbandingan singularitas dan membuat waktu akses lebih singkat. Di antaranya, menjalankan interface JavaScript dengan presisi waktu tingkat tinggi, di mana hal ini juga merupakan objek restorasi yang utama.
Karena serangan pada Spectre membutuhkan pengukuran interval waktu yang tepat, UC Browser mengurangi resolusi kinerja peramban. Dengan demikian, seluruh program jahat seperti Spectre dan Meltdown tidak dapat membaca riwayat penjelajahan situs (browser history) pengguna. Atau menyalin kata sandi (password) dari konten situs berbahaya setelah pengguna melakukan pembaharuan pada UC Browser.
Tak hanya itu, versi terbaru ini juga diklaim dibuat untuk mengatasi eksploitasi CPU yang sering mengancam pengguna komputer.
Merujuk keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (18/1/2018), pada sistem yang rentan, maka Spectre dan Meltdown akan meningkatkan risiko serangan pada celah keamanan melalui konten web berbahaya. Hal ini memungkinkan penyerang mengakses informasi pribadi pada situs tertentu.
Salah satu cara UC Browser untuk meminimalisir risiko ini adalah dengan mengakali sistem perbandingan singularitas dan membuat waktu akses lebih singkat. Di antaranya, menjalankan interface JavaScript dengan presisi waktu tingkat tinggi, di mana hal ini juga merupakan objek restorasi yang utama.
Karena serangan pada Spectre membutuhkan pengukuran interval waktu yang tepat, UC Browser mengurangi resolusi kinerja peramban. Dengan demikian, seluruh program jahat seperti Spectre dan Meltdown tidak dapat membaca riwayat penjelajahan situs (browser history) pengguna. Atau menyalin kata sandi (password) dari konten situs berbahaya setelah pengguna melakukan pembaharuan pada UC Browser.
(mim)