Rishi Shah Kaya Lewat Aplikasi Medis
A
A
A
AMERIKA SERIKAT - Rishi Shah tiba-tiba menjadi sangat kaya karena perusahaan yang memiliki jasa unik: membuat konten kesehatan untuk rumah sakit dan dokter.
Sepuluh tahun setelah drop out dari Northwestern University, seorang entrepreneur bernama Rishi Shah langsung meroket sebagai salah satu orang terkaya di bidang teknologi versi majalah Forbes. Sumber kekayaan senilai USD3,6 miliar berasal dari 80 persen kepemilikan sahamnya di Outcome Health.
Outcome Health adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kesehatan. Mereka menempatkan tablet seperti iPad dan layar sentuh berukuran besar di ruang tunggu dokter, rumah sakit, serta perkantoran.
Agustus 2017 silam Outcome mengatakan bahwa mereka baru saja mendapatkan pendanaan senilai USD600 juta dari investor besar seperti Goldman Sachs, investor yang berafiliasi dengan Google CapitalG dan Pritzker Group, serta sejumlah investor di bidang kesehatan lainnya. Hal tersebut membuat valuasi perusahaan meroket menjadi USD5,6 miliar.
Tapi, tentu saja status miliuner milik Shah sangat dinamis. Karena sangat tergantung dari perusahaan yang ia dirikan. Bahkan, bisa menghilang dengan cepat.
Shah, 31, mengatakan bahwa keunggulan Outcome Health adalah kemampuan perusahaan untuk menjaga pasien agar tetap sehat. Caranya lewat memberikan informasi yang tepat.
Layanan Outcome Health berupa tablet, wallboard (layar sentuh besar), serta televisi berisi konten yang telah dirancang secara spesifik. Dengan wallboard, misalnya, seorang dokter dapat menjelaskan dengan rinci lewat gambar 3D di layar kepada pasien terkait prosedur operasi atau penyakit yang di derita.
Outcome Health mendapat pendapatan dari iklan berbagai perusahaan. Mulai dari perusahaan makanan, rumah sakit, hingga asuransi kesehatan. Tapi, sumber pendapatan utama dari Outcome Health sendiri adalah dari industri farmasi dan pelayanan kesehatan. Tahun lalu, pendapatan mereka mencapai USD200 juta dan tumbuh lebih dari 100 persen dalam setahun. Klien mereka termasuk Allergan, Bristol-Myers Squibb, GlaxoSmithKline, Merck dan Pfizer. ”Kami terus akan bertumbuh,” kata Shah.
Bagi perusahaan obat dan kesehatan, keunggulan beriklan di Outcome Health sangat jelas: meraih pasien saat mereka sedang berpikir soal kesehatan. Saat mereka sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit, hingga di dalam ruang dokter. Saat ini mereka mengklaim tablet atau wallboard mereka telah di gunakan oleh 40 ribu ruang dokter atau 20 persen dari seluruh kantor dokter di Amerika.
Shah menyebut bahwa ada 100 rekanan konten yang dimiliki Outcome Health, yang disebutnya sebagai perpustakaan kesehatan berbahasa Inggris terbesar di dunia. Dokter dipersilahkan membayar untuk mengakses konten, atau mengaksesnya gratis dengan dukungan iklan. Outcome Healh juga diklaim Shah sebagai perusahaan tunggal yang membeli layar sentuh berukuran besar terbesar di Amerika. ”Perusahaan saya memberikan keuntungan bagi dokter, perusahaan pembuat obat-obatan, juga asuransi,” katanya. (Danang Arradian)
Sepuluh tahun setelah drop out dari Northwestern University, seorang entrepreneur bernama Rishi Shah langsung meroket sebagai salah satu orang terkaya di bidang teknologi versi majalah Forbes. Sumber kekayaan senilai USD3,6 miliar berasal dari 80 persen kepemilikan sahamnya di Outcome Health.
Outcome Health adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kesehatan. Mereka menempatkan tablet seperti iPad dan layar sentuh berukuran besar di ruang tunggu dokter, rumah sakit, serta perkantoran.
Agustus 2017 silam Outcome mengatakan bahwa mereka baru saja mendapatkan pendanaan senilai USD600 juta dari investor besar seperti Goldman Sachs, investor yang berafiliasi dengan Google CapitalG dan Pritzker Group, serta sejumlah investor di bidang kesehatan lainnya. Hal tersebut membuat valuasi perusahaan meroket menjadi USD5,6 miliar.
Tapi, tentu saja status miliuner milik Shah sangat dinamis. Karena sangat tergantung dari perusahaan yang ia dirikan. Bahkan, bisa menghilang dengan cepat.
Shah, 31, mengatakan bahwa keunggulan Outcome Health adalah kemampuan perusahaan untuk menjaga pasien agar tetap sehat. Caranya lewat memberikan informasi yang tepat.
Layanan Outcome Health berupa tablet, wallboard (layar sentuh besar), serta televisi berisi konten yang telah dirancang secara spesifik. Dengan wallboard, misalnya, seorang dokter dapat menjelaskan dengan rinci lewat gambar 3D di layar kepada pasien terkait prosedur operasi atau penyakit yang di derita.
Outcome Health mendapat pendapatan dari iklan berbagai perusahaan. Mulai dari perusahaan makanan, rumah sakit, hingga asuransi kesehatan. Tapi, sumber pendapatan utama dari Outcome Health sendiri adalah dari industri farmasi dan pelayanan kesehatan. Tahun lalu, pendapatan mereka mencapai USD200 juta dan tumbuh lebih dari 100 persen dalam setahun. Klien mereka termasuk Allergan, Bristol-Myers Squibb, GlaxoSmithKline, Merck dan Pfizer. ”Kami terus akan bertumbuh,” kata Shah.
Bagi perusahaan obat dan kesehatan, keunggulan beriklan di Outcome Health sangat jelas: meraih pasien saat mereka sedang berpikir soal kesehatan. Saat mereka sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit, hingga di dalam ruang dokter. Saat ini mereka mengklaim tablet atau wallboard mereka telah di gunakan oleh 40 ribu ruang dokter atau 20 persen dari seluruh kantor dokter di Amerika.
Shah menyebut bahwa ada 100 rekanan konten yang dimiliki Outcome Health, yang disebutnya sebagai perpustakaan kesehatan berbahasa Inggris terbesar di dunia. Dokter dipersilahkan membayar untuk mengakses konten, atau mengaksesnya gratis dengan dukungan iklan. Outcome Healh juga diklaim Shah sebagai perusahaan tunggal yang membeli layar sentuh berukuran besar terbesar di Amerika. ”Perusahaan saya memberikan keuntungan bagi dokter, perusahaan pembuat obat-obatan, juga asuransi,” katanya. (Danang Arradian)
(nfl)