Ini Negara Arab Pertama yang Bertekad Pergi ke Planet Mars

Rabu, 15 November 2017 - 19:12 WIB
Ini Negara Arab Pertama...
Ini Negara Arab Pertama yang Bertekad Pergi ke Planet Mars
A A A
DUBAI - Perlombaan menjelajah ruang angkasa kini bukan dominasi Barat saja. Negara Timur Tengah, Uni Emirat Arab dalam Dubai Airshow 2017 sudah mencanangkan tekad untuk masuk orbit dalam penjelajahan ruang angkasa.

Melansir dari CNBC, Rabu (15/11/2017), meski baru membangun badan antariksa tiga tahun lalu, tapi Uni Emirat Arab sudah mengumumkan untuk meluncurkan penyelidikan ke Mars pada tahun 2020.

Program bertajuk Probe Hope akan mendarat di planet merah pada tahun 2021, untuk memperingati ulang tahun ke-50, ketika tujuh emirat berkumpul untuk mendeklarasikan berdirinya UEA.

Direktur Jenderal Badan Antariksa UEA, Mohammed Al Ahbabi mengatakan misi ruang angkasa ini merupakan yang pertama bagi negara Arab dan sejalan dengan agama Islam, yaitu mendidik dan menginspirasi warganya.

"Kami memiliki tujuan nasional untuk menginspirasi generasi muda dan memberikan kepercayaan kepada masyarakat, bahwa kami bisa melakukan hal itu," kata Al Ahbabi.

Untuk mencapai tujuan ruang angkasa, UEA akan bekerja sama dengan komunitas sains internasional serta mendapatkan keuntungan dari transfer teknologi. Sedangkan di dalam negeri sendiri, pihaknya akan meyakinkan masyarakat dan para tokoh lainnya bahwa program ini bisa dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran.

Program Probe Hobe ini sudah mendapat dukungan dari publik dan swasta dengan nilai USD5,2 miliar atau setara Rp70,3 triliun (estimasi kurs Rp13.537/USD). Dan begitu diluncurkan, Probe akan menempuh perjalanan sekitar 40 juta mil selama sembilan bulan sebelum mendarat untuk mempelajari atmosfer dan iklim di Mars.

Al Ahbabi mengatakan UAE sudah mendapat dukungan dari 20 lembaga antariksa di seluruh dunia dan menyatakan ada tiga lembaga yang akan hadir bekerja sama dengan mereka pada tahun depan. "Mereka datang ke UEA dan mengungkapkan kekaguman atas tekad kami," katanya.

Timur Tengah dipandang sebagai lokasi yang bagus untuk landasan peluncuran karena memiliki padang pasir terbuka dan berada di dekat khatulistiwa. Sehingga membutuhkan lebih sedikit daya dorong untuk membawa pesawat ulang alik ke orbit.

Al Ahbabi menambahkan bahwa program luar angkasa UEA akan membantu membangkitkan kembali literasi Arab soal pemahaman mengenai galaksi. Menurut dia, sekitar 700 tahun lalu, Arab merupakan basis astronomi. "Dua pertiga bintang yang bisa kita lihat dengan mata telanjang memiliki nama Arab," ujarnya.

Namun lanjut dia, terjadi penurunan pemahaman soal astronomi di masyarakat Arab. Karena itu, UEA melalui proyek besar ini ingin mengirimkan pesan kepada masyarakat mereka bahwa pentingnya belajar soal ruang angkasa.
(ven)
Berita Terkait
Tak Lama Lagi, Perjalanan...
Tak Lama Lagi, Perjalanan ke Luar Angkasa Berlaku untuk Umum
Ilmuwan Planet Rilis...
Ilmuwan Planet Rilis Peta Baru, Ternyata di Bawah Permukaan Mars Banyak Es
2 Astronot yang Sedang...
2 Astronot yang Sedang Berjalan di Ruang Angkasa Berhasil Difoto dari Bumi
Ini Misi Ruang Angkasa...
Ini Misi Ruang Angkasa yang Menewaskan Astronautnya
Detik-Detik Richard...
Detik-Detik Richard Branson Terbang ke Luar Angkasa
Kawah Terbesar Mengungkap...
Kawah Terbesar Mengungkap Rahasia Bagaimana Bulan Terbentuk
Berita Terkini
China Berencana Bawa...
China Berencana Bawa Bakteri dari Luar Angkasa ke Bumi
5 jam yang lalu
Chatbot AI Grok Klaim...
Chatbot AI Grok Klaim Skeptisisme Holocaust Disebabkan Kesalahan Pemrograman
7 jam yang lalu
Studio Animasi Dragon...
Studio Animasi Dragon Ball dan One Piece Gunakan AI ke dalam Produksi
7 jam yang lalu
China Siap Bangun Superkomputer...
China Siap Bangun Superkomputer di Luar Angkasa, Lagi-lagi AS Kalah
9 jam yang lalu
Tertua di Dunia, Seni...
Tertua di Dunia, Seni Lukis Sulawesi Diklaim Dibuat oleh Nenek Moyang Manusia
9 jam yang lalu
WhatsApp Siapkan Fitur...
WhatsApp Siapkan Fitur Gambar AI yang Bisa Dibuat Langsung Pengguna
9 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved