Revolusi Digital Makin Masif, INDEF Sebut Infrastruktur RI Masih Kampungan

Selasa, 31 Oktober 2017 - 15:55 WIB
Revolusi Digital Makin...
Revolusi Digital Makin Masif, INDEF Sebut Infrastruktur RI Masih Kampungan
A A A
JAKARTA - Institute Development of Economic and Finance (Indef) mengungkapkan bahwa revolusi digital saat ini semakin masif. Sayangnya, hal tersebut tidak didukung oleh kesiapan infrastruktur di Indonesia.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengungkapkan bahwa, kesiapan Indonesia dalam menghadapi era digital masih jauh di bawah negara lain di lingkungan ASEAN. Bahkan, Indonesia masih jauh di bawah Malaysia dan Singapura.

"Mau pakai ukuran apapun, kita masih di posisi yang paling bawah. Bahkan dari negara ASEAN lainnya, Malaysia, Singapura," katanya dalam bincang santai dengan media di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Dia menyebutkan, saat ini kesiapan regulasi Indonesia dalam menyambut era digital masih di peringkat 60-an dibanding negara lain di dunia. Sementara kesiapan pengusaha menyambut era tersebut justru pada peringkat 30-an dunia.

"Jadi ini membuktikan antara regulasi belum siap, dan bisnisnya justru lebih siap untuk beradaptasi. Adaptasi dari masyarakatnya pun lebih tinggi," imbuh dia.

Menurutnya, Indonesia masih menghadapi masalah dalam kesiapan jaringan internet. Saat ini, rasio elektrifiaksi masih belum 100%, hal ini berarti jaringan internet belum sampai hingga ke wilayah terluar.

"Kemudian kecepatan regulasi mengantisipasi bisnis digital itu dengan performa industrinya itu lebih cepat industrinya," tuturnya.

Tak hanya itu, sistem pembayaran untuk e-commere masih menggunakan kartu. Padahal, penggunaan kartu tidak efisien dan membutuhkan investasi yang mahal.

"Sementara di negara lain itu sudah tidak pakai kartu, tapi pakai HP untuk sistem pembayaran. Di China juga sudah pakai Alipay. Indonesia ini paling tertinggal. Kita kesiapan sistem pembayarannya blm siap," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai ada dua elemen penting yang harus segera dilakukan pemerintah dalam perkembangan digital. Dua elemen tersebut yakni, infrastruktur internet dan aplikasi.

Hary mengungkapkan, infrastruktur internet harus dikembangkan secara masif karena akan mempercepat kemajuan ekonomi bagi semua lapisan diseluruh daerah."Aplikasi, konten, servis harus diatur, jangan sampai aplikasi, konten dan servis mengganggu sektor lain secara signifikan khususnya yang menghidupi rakyat banyak," kata Hary Tanoesoedibjo Sabtu (28/10/2017).
(wbs)
Berita Terkait
Uji Coba Taksi tanpa...
Uji Coba Taksi tanpa Sopir di Tiongkok
VIDA Luncurkan Teknologi...
VIDA Luncurkan Teknologi Autentifikasi untuk Cegah Penipuan Ambil Alih Akun
China Mulai Operasikan...
China Mulai Operasikan Teleskop Terbesar di Dunia
Pembentukan Badan Intelejen...
Pembentukan Badan Intelejen Teknologi, Informasi & Keuangan
SoftwareONE Tech Day...
SoftwareONE Tech Day 2023: Menyongsong Era Digital yang Aman dengan Memanfaatkan Kehebatan AI
Dukung Personalisasi...
Dukung Personalisasi Belajar, Teknologi Pendidikan Tetap Relevan Pasca Covid-19
Berita Terkini
Oppo Find N5: Menggenggam...
Oppo Find N5: Menggenggam HP Lipat Setipis Paspor dengan Performa ala Laptop!
16 menit yang lalu
Trinitas Inovasi Oppo...
Trinitas Inovasi Oppo Menggebrak Pasar: Watch X2, Pad Neo, dan Pad 3 Matte Edition, Ini Spek dan Harganya!
29 menit yang lalu
Mantan Buruh Pabrik...
Mantan Buruh Pabrik Jadi Kreator Terkaya TikTok, Khaby Lame Dibayar Rp12 Miliar Per Postingan
3 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Jumat 2 Mei 2025, Klaim Sekarang!
4 jam yang lalu
Bahan Kimia dalam Plastik...
Bahan Kimia dalam Plastik Dikaitkan dengan Kematian Akibat Penyakit Jantung
13 jam yang lalu
15 Kebakaran Hutan Terbesar...
15 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Israel Nomor Berapa?
16 jam yang lalu
Infografis
Konflik Makin Panas,...
Konflik Makin Panas, AS Kerahkan Bom Nuklir Modern ke Eropa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved