Ekspansi Global, Telkom Perkuat Keamanan Data Center
A
A
A
JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk membawa misi melakukan ekspansi global guna mencapai pertumbuhan bisnis hingga dua digit. Telkom sendiri saat ini menempati posisi kesembilan di kawasan Asia Pasifik berkenaan dengan nilai pasar yang diraih BUMN tersebut.
Mereka juga serius mewujudkan misinya masuk dalam jajaran lima perusahaan teratas penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan di Asia Tenggara. Cakupan bisnisnya sendiri sangat luas, seperti layanan telekomunikasi berbasis kabel maupun nirkabel, pitalebar, mobile, internet berkecepatan tinggi, TV berbayar hingga layanan data center dan digital, bagi pasar ritel dan enterprise. Untuk itu Telkom telah mengoperasikan tiga data center.
Dalam bisnis ini peran keamanan sangat vital dalam infrastruktur perusahaan. Ditinjau dari perspektif jaringan, Telkom saat ini memiliki infrastruktur jaringan yang kompleks dan mampu mendukung terlaksananya beragam jenis layanan serta fitur bagi lebih dari 10.000 pengguna.
Melihat besarnya pasar yang dilayani, manajemen Telkom sadar bahwa selama ini mengalami beragam ancaman keamanan siber. Mulai dari upaya pencurian kata sandi sederhana sampai ancaman keamanan denial of services, maupun injeksi SQL yang begitu berbahaya.
Terkait hal tersebut, Telkom Indonesia menilai pentingnya memiliki bangunan keamanan yang gesit guna mengatasi setiap ancaman. Sekaligus sigap dalam menerapkan respons yang tepat terhadap jenis-jenis ancaman baru.
Guna mencegah jenis serangan yang demikian dan sebagai bentuk antisipasi untuk menghindari munculnya disrupsi layanan, Telkom memutuskan menerapkan Palo Alto Networks Next-Generation Firewall. “Palo Alto Networks memampukan kami dalam menghadirkan operasi keamanan ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Kini kami memiliki visibilitas yang menyeluruh terhadap segala jenis ancaman keamanan. Tim menjadi makin piawai, dan kami pun kini bisa lebih fokus dalam menghadirkan dan mengembangkan layanan-layanan baru bagi bisnis,” kata Sihmirmo Adi, Vice President, IT Strategy and Governance, Telkom Indonesia dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (23/10/2017).
Telkom menanggalkan solusi firewall terdahulu yang gagal dalam unjuk performa. Kemudian beralih menerapkan solusi dari Palo Alto Networks di infrastruktur keamanan mereka sepenuhnya.
"Kami juga berhasil memangkas pos-pos biaya, termasuk biaya keamanan tahunan hingga 30% yang terdiri dari biaya operasional, staf dan biaya IT secara keseluruhan. Selain itu, dengan tidak diperlukannya pembaruan ataupun penggantian perangkat lama, Telkom mengestimasikan mampu menghemat hingga miliaran rupiah untuk kebutuhan belanja modal atau capex di masa mendatang," tuturnya.
Mereka juga serius mewujudkan misinya masuk dalam jajaran lima perusahaan teratas penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan di Asia Tenggara. Cakupan bisnisnya sendiri sangat luas, seperti layanan telekomunikasi berbasis kabel maupun nirkabel, pitalebar, mobile, internet berkecepatan tinggi, TV berbayar hingga layanan data center dan digital, bagi pasar ritel dan enterprise. Untuk itu Telkom telah mengoperasikan tiga data center.
Dalam bisnis ini peran keamanan sangat vital dalam infrastruktur perusahaan. Ditinjau dari perspektif jaringan, Telkom saat ini memiliki infrastruktur jaringan yang kompleks dan mampu mendukung terlaksananya beragam jenis layanan serta fitur bagi lebih dari 10.000 pengguna.
Melihat besarnya pasar yang dilayani, manajemen Telkom sadar bahwa selama ini mengalami beragam ancaman keamanan siber. Mulai dari upaya pencurian kata sandi sederhana sampai ancaman keamanan denial of services, maupun injeksi SQL yang begitu berbahaya.
Terkait hal tersebut, Telkom Indonesia menilai pentingnya memiliki bangunan keamanan yang gesit guna mengatasi setiap ancaman. Sekaligus sigap dalam menerapkan respons yang tepat terhadap jenis-jenis ancaman baru.
Guna mencegah jenis serangan yang demikian dan sebagai bentuk antisipasi untuk menghindari munculnya disrupsi layanan, Telkom memutuskan menerapkan Palo Alto Networks Next-Generation Firewall. “Palo Alto Networks memampukan kami dalam menghadirkan operasi keamanan ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Kini kami memiliki visibilitas yang menyeluruh terhadap segala jenis ancaman keamanan. Tim menjadi makin piawai, dan kami pun kini bisa lebih fokus dalam menghadirkan dan mengembangkan layanan-layanan baru bagi bisnis,” kata Sihmirmo Adi, Vice President, IT Strategy and Governance, Telkom Indonesia dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Senin (23/10/2017).
Telkom menanggalkan solusi firewall terdahulu yang gagal dalam unjuk performa. Kemudian beralih menerapkan solusi dari Palo Alto Networks di infrastruktur keamanan mereka sepenuhnya.
"Kami juga berhasil memangkas pos-pos biaya, termasuk biaya keamanan tahunan hingga 30% yang terdiri dari biaya operasional, staf dan biaya IT secara keseluruhan. Selain itu, dengan tidak diperlukannya pembaruan ataupun penggantian perangkat lama, Telkom mengestimasikan mampu menghemat hingga miliaran rupiah untuk kebutuhan belanja modal atau capex di masa mendatang," tuturnya.
(mim)