Ini Cara Agar Koneksi WiFi Tak Mudah Dibobol Penjahat Siber
A
A
A
CALIFORNIA - Tak dapat disangkal, jaringan internet telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Tak heran, saat ini banyak tempat umum yang menyediakan koneksi Wireless Fidelity (WiFi) demi tetap tersambung ke koneksi internet.
Namun koneksi WiFi rawan terhadap kejahatan siber. Belum lama ini peneliti bernama Mathy Vanhoef menemukan adanya celah keamanan yang dimanfaatkan oleh pelaku serangan siber melalui koneksi WiFi.
Seperti dilansir dari Cnet, Kamis (19/10/2017), melalui sambungan WiFi, penjahat siber dapat menyusupkan program jahat dan membaca trafik dari perangkat pengguna yang tersambung pada WiFi. Dia pun menjelaskan bagaimana caranya agar koneksi WiFi tetap aman dari penjahat siber.
Yang harus dilakukan adalah, pengguna disarankan menggunakan pengaturan WiFi Protected Access 2 atau WPA2. Pengaturan dikatakan relatif aman karena terlindungi oleh password. Jadi tak mudah dibobol oleh pelaku atau bisa juga menggunakan password (kata sandi) serumit mungkin.
Saran kedua, memperbarui patch keamanan dengan yang terbaru. Memperbarui firmware router dapat memperketat dan menambal celah yang dimanfaatkan oleh pelaku.
Selain itu, pengguna juga disarankan tidak sembarang menyambung perangkat ke WiFi umum. Sebab bisa jadi pelaku telah mempersiapkan celah masuk ke dalam perangkat begitu handset kita tersambung.
Serangan WiFi, ujar Vanhoef, bisa berakibat cukup parah lantaran pelaku bisa menyusup ke dalam perangkat tanpa memerlukan password begitu korban dalam jangkauannya. Informasi atau data yang diincar dalam perangkat bisa berupa alamat imel, akun kartu kredit, maupun foto.
Namun koneksi WiFi rawan terhadap kejahatan siber. Belum lama ini peneliti bernama Mathy Vanhoef menemukan adanya celah keamanan yang dimanfaatkan oleh pelaku serangan siber melalui koneksi WiFi.
Seperti dilansir dari Cnet, Kamis (19/10/2017), melalui sambungan WiFi, penjahat siber dapat menyusupkan program jahat dan membaca trafik dari perangkat pengguna yang tersambung pada WiFi. Dia pun menjelaskan bagaimana caranya agar koneksi WiFi tetap aman dari penjahat siber.
Yang harus dilakukan adalah, pengguna disarankan menggunakan pengaturan WiFi Protected Access 2 atau WPA2. Pengaturan dikatakan relatif aman karena terlindungi oleh password. Jadi tak mudah dibobol oleh pelaku atau bisa juga menggunakan password (kata sandi) serumit mungkin.
Saran kedua, memperbarui patch keamanan dengan yang terbaru. Memperbarui firmware router dapat memperketat dan menambal celah yang dimanfaatkan oleh pelaku.
Selain itu, pengguna juga disarankan tidak sembarang menyambung perangkat ke WiFi umum. Sebab bisa jadi pelaku telah mempersiapkan celah masuk ke dalam perangkat begitu handset kita tersambung.
Serangan WiFi, ujar Vanhoef, bisa berakibat cukup parah lantaran pelaku bisa menyusup ke dalam perangkat tanpa memerlukan password begitu korban dalam jangkauannya. Informasi atau data yang diincar dalam perangkat bisa berupa alamat imel, akun kartu kredit, maupun foto.
(mim)