Membangun Pemimpin Masa Depan Indonesia Menuju Revolusi Industri Keempat
A
A
A
SURABAYA - Di kalangan mahasiswa, robotika sudah tidak asing lagi. Untuk mendukung dunia robotika, Siemens bekerja sama dengan kampus-kampus terkemuka di Indonesia ingin membawanya ke tingkat yang lebih tinggi. Ini dalam upaya mendukung dan memelihara daya saing industri nasional.
Mechatronic Technology Center dengan Mechatronic and Industrial Automation-Research Center (MIA-RC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dengan dukungan PT Siemens Indonesia menjadi tuan rumah Siemens SciTech Competition 2017 pada 9-11 Oktober 2017. Event ini didukung penuh MNC Media dan Sindoweekly.
Siemens SciTech Competition merupakan kompetisi nasional eksklusif yang diselenggarakan dua tahun sekali. Kompetisi pertama diselenggarakan di 2015 telah berhasil menarik peserta hingga 99 tim dari 22 universitas dan 8 sekolah menengah dan teknik dari seluruh Indonesia.
Kompetisi tahun ini juga merupakan bagian dari Industrial Mechatronic and Automation Expo 2017 (IMAE 2017); berperan sebagai sebuah forum bagi siswa-siswi sekolah menengah atas dan mahasiswa untuk mengeksplorasi keterampilan di bidang otomasi industri. Kompetisi ini telah berkembang menjadi tolak ukur bagi mereka yang ingin memajukan pengetahuan atau mengejar karir di sektor otomasi industri.
“Sangatlah penting untuk membekali para siswa dengan pengetahuan yang diperlukan di bidang ini. Menguasai otomasi industri akan menjadi kunci dalam mendorong daya saing industri nasional kita, dalam mengantisipasi tren global dan memanfaatkan peluang dari revolusi industri keempat,” kata Pascal Dricot, Kepala Otomasi Pabrik PT Siemens Indonesia di Gedung Robotika, Kampus ITS, Selasa 10/10.
Pergerakan di bidang Otomasi Industri sangat cepat, oleh karena itu para siswa harus mendapatkan pengetahuan, keahlian, dan berbagai keterampilan yang kuat melalui pelatihan dan partisipasi.
Siemens SciTech Competition terdiri dari empat kelompok: Programmable Logic Controller (PLC), Human Machine Interface (HMI), Distributed Control Systems (DCS) atau sistem SCADA, serta Matematika dan Ilmu Pengetahuan. PLC SIMATIC S7 dan TIA Portal Versi 14 beserta rangkaian lengkap perangkat layanan otomasi digital juga dipamerkan dalam kegiatan ini, mewakili sistem kontrol perancangan yang inovatif dan memberikan kinerja serta peningkatan efisiensi tinggi dalam proses industri.
Para siswa akan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dan memahami perbaikan perangkat ini, mulai dari perencanaan digital dan rekayasa terpadu hingga operasi yang transparan.
“Melalui kompetisi ini, kami ingin menarik lebih banyak talenta muda yang akan memainkan peranan penting dalam memajukan industri Indonesia memasuki era Industri 4.0. Mereka akan menjadi orang-orang yang membangun pabrik cerdas kita, bangunan cerdas, smart grids dan akhirnya memahami konsep mobilitas cerdas,” ujar Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES. Ph.D, Rektor ITS.
Oleh karena itu, ITS dengan MIA-RC akan memberikan kontribusi nyata untuk memperkaya kompetensi generasi mendatang. Ke depan, kami berharap ITS menjadi pusat pengembangan teknologi mekatronik dan otomasi industri sejak gedung sentra robotika didirikan.
PT Siemens Indonesia juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mendapatkan wawasan tentang teknologi terbaru dalam otomasi industri melalui acara Siemens Digitalization Day 2017, dimana Siemens menyajikan beragam solusi digitalisasi di sektor energi, manufaktur, dan transportasi pada 10 Oktober 2017.
Mechatronic Technology Center dengan Mechatronic and Industrial Automation-Research Center (MIA-RC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dengan dukungan PT Siemens Indonesia menjadi tuan rumah Siemens SciTech Competition 2017 pada 9-11 Oktober 2017. Event ini didukung penuh MNC Media dan Sindoweekly.
Siemens SciTech Competition merupakan kompetisi nasional eksklusif yang diselenggarakan dua tahun sekali. Kompetisi pertama diselenggarakan di 2015 telah berhasil menarik peserta hingga 99 tim dari 22 universitas dan 8 sekolah menengah dan teknik dari seluruh Indonesia.
Kompetisi tahun ini juga merupakan bagian dari Industrial Mechatronic and Automation Expo 2017 (IMAE 2017); berperan sebagai sebuah forum bagi siswa-siswi sekolah menengah atas dan mahasiswa untuk mengeksplorasi keterampilan di bidang otomasi industri. Kompetisi ini telah berkembang menjadi tolak ukur bagi mereka yang ingin memajukan pengetahuan atau mengejar karir di sektor otomasi industri.
“Sangatlah penting untuk membekali para siswa dengan pengetahuan yang diperlukan di bidang ini. Menguasai otomasi industri akan menjadi kunci dalam mendorong daya saing industri nasional kita, dalam mengantisipasi tren global dan memanfaatkan peluang dari revolusi industri keempat,” kata Pascal Dricot, Kepala Otomasi Pabrik PT Siemens Indonesia di Gedung Robotika, Kampus ITS, Selasa 10/10.
Pergerakan di bidang Otomasi Industri sangat cepat, oleh karena itu para siswa harus mendapatkan pengetahuan, keahlian, dan berbagai keterampilan yang kuat melalui pelatihan dan partisipasi.
Siemens SciTech Competition terdiri dari empat kelompok: Programmable Logic Controller (PLC), Human Machine Interface (HMI), Distributed Control Systems (DCS) atau sistem SCADA, serta Matematika dan Ilmu Pengetahuan. PLC SIMATIC S7 dan TIA Portal Versi 14 beserta rangkaian lengkap perangkat layanan otomasi digital juga dipamerkan dalam kegiatan ini, mewakili sistem kontrol perancangan yang inovatif dan memberikan kinerja serta peningkatan efisiensi tinggi dalam proses industri.
Para siswa akan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dan memahami perbaikan perangkat ini, mulai dari perencanaan digital dan rekayasa terpadu hingga operasi yang transparan.
“Melalui kompetisi ini, kami ingin menarik lebih banyak talenta muda yang akan memainkan peranan penting dalam memajukan industri Indonesia memasuki era Industri 4.0. Mereka akan menjadi orang-orang yang membangun pabrik cerdas kita, bangunan cerdas, smart grids dan akhirnya memahami konsep mobilitas cerdas,” ujar Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES. Ph.D, Rektor ITS.
Oleh karena itu, ITS dengan MIA-RC akan memberikan kontribusi nyata untuk memperkaya kompetensi generasi mendatang. Ke depan, kami berharap ITS menjadi pusat pengembangan teknologi mekatronik dan otomasi industri sejak gedung sentra robotika didirikan.
PT Siemens Indonesia juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mendapatkan wawasan tentang teknologi terbaru dalam otomasi industri melalui acara Siemens Digitalization Day 2017, dimana Siemens menyajikan beragam solusi digitalisasi di sektor energi, manufaktur, dan transportasi pada 10 Oktober 2017.
(wbs)