Mendigitalisasi UKM dan Tugas Akuntan

Jum'at, 08 September 2017 - 12:06 WIB
Mendigitalisasi UKM...
Mendigitalisasi UKM dan Tugas Akuntan
A A A
JAKARTA - Pembukuan keuangan menjadi suatu kegiatan penting yang harus dilakoni pemilik bisnis, sebab bisa mengetahui dan mengelola bisnisnya dengan baik. Sayang, hal itu masih banyak yang enggan untuk melakukannya.

Bukan karena tidak peduli, melainkan alasan tidak ada waktu dan sebuah pembukuan atau pencatatan yang sifatnya kompleks tidak sepenuhnya dikuasai pemilik bisnis.

"Biasanya pembukuan keuangan dilakukan oleh seorang akuntansi. Masalahnya untuk hired seorang akuntan yang bersertifikat atau profesional itu biayanya mahal. Di Indonesia, pemilik bisnis yang saat ini tumbuh kebanyakan SMB (Small Medium Business) tentu saja belum tentu semua bisa atau membutuhkan jasa akuntan," kata co-Founder Jurnal.id Anthony Kosasih saat berkunjung ke Gedung SINDO, Jakarta, kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Anthony memperkenalkan solusi yang ditawarkan Jurnal.id yaitu startup yang menciptakan sebuah software accounting yang membuat kegiatan pembukuan keuangan pada sebuah bisnis bisa dilakukan secara digital dan lebih mudah.

Ide menciptakan layanan tersebut menurut cerita Anthony muncul dari pengamatannya terhadap pentingnya sebuah pembukuan apalagi di Indonesia semua bisnis sedang didorong untuk mulai mendigitalisasi operasionalnya.

Kalaupun pemilik bisnis menguasai pembukuan atau akuntasi, sebagian besar masih dilakukan secara manual dan tentu akan banyak bukti transaksi yang tercecer, sehingga platform digital menjadi pilihan.

"Nah, masalahnya ada lagi, ketika menggunakan software, biasanya softwarenya sulit saat digunakan. Maklum karena software accounting yang ada selama ini buatan luar. Karena Jurnal.id merupakan software buatan lokal makanya lebih mudah, termasuk lebih murah juga untuk harga langganannya," tutur Anthony.

Dia menambahkan, tidak hanya mengedukasi pelaku bisnis mengenai cara sekaligus pentingnya melakukan pembukuan keuangan tetapi juga ingin merevolusi dunia accounting bahwa kegiatan yang mereka lakukan bisa dikerjakan lewat platform digital dari mana saja dan kapan saja tanpa harus tatap muka.

Mengambil contoh platform aplikasi ojek online, Anthony menyebutkan bahwa software accounting dari Jurnal.id bisa mempertemukan antara akuntan dengan pemilik bisnis yang membutuhkan tenaga ahli akuntan profesional untuk mengerjakan pembukuan keuangannya di software Jurnal.id.

"Jadi ini juga bisa menjadi sampingan bagi para akuntan, dengan penghasilan yang tentunya sangat lumayan ketika bisa memperoleh beberapa klien dalam satu bulan. Bagi pemilik bisnis, model outsources seperti ini juga lebih mudah ketimbang harus mencari sendiri akuntan yang berminat untuk membantu mereka," tuturnya.

Jurnal.id yang sudah berdiri sejak 2014 ini disebutkan oleh Anthony sudah memiliki lebih dari 30.000 pengguna. Dia melihat layanan jasa seperti ini demand-nya akan semakin tinggi di Indonesia dengan tren saat ini, di mana semua bisnis harus mengadopsi teknologi digital dalam operasional bisnisnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0973 seconds (0.1#10.140)