Teknologi 5G Dapat Membantu Koneksi Mobil Otonom

JAKARTA - Mobil otonom menjadi kendaraan yang terus digarap sebagai kendaraan masa depan. Di era teknologi 5G semua hal dapat dioperasikan melalui perangkat mobile, termasuk mobil kemudi otonom.

Melihat semakin masifnya pembuatan mobil otonom Direktur Strategi dan Marketing TIK Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi berpendapat bahwa bahwa teknologi 5G dapat mempercepat langkah untuk menuju dunia yang terkoneksi lebih baik.

"Mobil otonom yang penting dari sisi delay atau latency-nya," ujar Rosidi, di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Rosidi menjelaskan, bila dibandingkan teknologi 4G. Ketika mobil otonom melakukan pengereman mendadak, mobil dapat diatur berhenti dari jarak 1,4 meter. Sedangkan di teknologi 5G, dari jarak 2,8 sentimeter mobil masih dapat dikendalikan.

Dengan nilai latency dari teknologi 3G 100 mili second, teknologi 4G 50 mili second dan teknologi 5G 1 mili second.

Rosidi menambahkan, selain mobil otonom, perwujudan aplikasi baru dengan teknologi 5G seperti operasi jarak jauh, Virtual Reality (VR) dan hiburan imersif berbasis VR dapat diterapkan dengan lebih baik.