Instagram dan Snapchat Disebut Medsos Paling Buruk

Kamis, 01 Juni 2017 - 15:01 WIB
Instagram dan Snapchat...
Instagram dan Snapchat Disebut Medsos Paling Buruk
A A A
NEW YORK - Sebuah hasil study menyebutkan Instagram dan Snapchat dinilai sebagai media sosial terburuk untuk kesehatan mental kawula muda. Sementara YouTube adalah yang paling positif sebagaimana diungkapkan oleh sebuah studi baru.

Peringkat tersebut disajikan dalam sebuah laporan dari the British Royal Society for Public Health, yang memberikan peringkat pada situs-situs yang memberi dampak pada kawula muda.

“Media sosial disebut lebih membuat orang kecanduan dibandingkan rokok dan alkohol, dan saat ini begitu mengakar di kehidupan kawula muda sehingga sudah tidak dapat lagi diabaikan ketika berbicara mengenai persoalan kesehatan mental kawula muda,” ujar Shirley Cramer, direktur utama dari RSPH.

“Menarik untuk mengamati ranking Instagram dan Snapchat sebagai yang terburuk untuk kesehatan mental dan kesejahteraan, kedua media sosial itu sangat terpusat pada gambar dan tampaknya mendorong perasaan ketidakmampuan dan kecemasan di antara kawula muda.”

Untuk studi ini, para peneliti mensurvei sekitar 1.500 kawula muda usia 14 hingga 24 tahun dari Inggris menanyakan kepada mereka untuk menilai dampak situs-situs media sosial pada 14 permasalahan “kesehatan dan kesejahteraan.” Permasalahan tersebut termasuk kecemasan, depresi, kualitas tidur, citra tubuh, kesepian, dan persahabatan dan hubungan di dunia nyata.

Menurut RSPH, YouTube adalah yang paling positif, diikuti oleh Twitter, Facebook, Snapchat, dan Instagram.

“Media sosial secara dramatis telah mengubah cara kita bersosialisasi, berkomunikasi, dan membangun hubungan antara satu dengan yang lain,” ujar Laci Green, seorang profesional di bidang kesehatan sekaligus YouTuber dengan pengikut sebesar 1,5 juta orang. “Dampaknya tidak bisa diremehkan.”

Ia menambahkan oleh karena Instagram dan Facebook “menyajikan versi kumpulan dari orang-orang yang kita ketahui dan dunia di sekeliling kita, mudah bagi perspektif realitas kita untuk terdistorsi.”

Untuk menanggulangi pengaruh negatif media sosial, para peneliti merekomendasikan untuk menambahkan jendela pop-up yang memperingati para pengguna apabila mereka menggunakan situs itu terlalu lama, yang didukung oleh 71 persen dari responden survei.
(wbs)
Berita Terkait
Desi Damanis, Influencer...
Desi Damanis, Influencer Penulis Dunia Parenting yang Juga Merambah Bisnis Kecantikan
Cara Melihat Instagram...
Cara Melihat Instagram Pribadi Login di Mana Saja Lengkap dengan Jenis Ponselnya
Cara Menonaktifkan Permintaan...
Cara Menonaktifkan Permintaan Pesan di Instagram, Lakukan Langkah Ini!
5 Cara Download Audio...
5 Cara Download Audio Instagram, bisa Tanpa Aplikasi!
Format Unggahan di Instagram...
Format Unggahan di Instagram Jadi 4:5, Warganet Protes Karena Feed Berantakan!
Tips Memanfaatkan Instagram...
Tips Memanfaatkan Instagram Reels untuk Berjualan Online
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
5 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
8 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
8 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
9 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
12 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
16 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved