600 Lokasi di Jepang Terinfeksi Ransomware WannaCry

Senin, 15 Mei 2017 - 18:50 WIB
600 Lokasi di Jepang...
600 Lokasi di Jepang Terinfeksi Ransomware WannaCry
A A A
TOKYO - Tak hanya Indonesia, Inggris dan Spanyol, enam ratus lokasi di Jepang dan ratusan komputer telah menjadi korban serangan siber yang dikenal sebagai ransomware.

Jepang telah menjadi korban serangan siber ``ransomware,” dengan ratusan komputer terinfeksi di 600 lokasi. Nissan Motor Co. hari Senin mengukuhkan sebagian unitnya menjadi sasaran, tetapi tidak berdampak besar pada bisnis mereka.

Juru bicara Hitachi Yuko Tainiuchi mengatakan surat-surat elektronik (email) berjalan lamban atau bahkan tidak terkirim, dan berkas-berkas tidak bisa dibuka. Perusahaan itu meyakini masalahnya terkait dengan serangan ransomware, meskipun belum ada uang tebusan yang diminta. Mereka memasang piranti lunak untuk mengatasinya.

Pusat Koordinasi Tim Respon Darurat Komputer Jepang, organisasi nirlaba yang memberikan bantuan terkait serangan komputer, mengatakan 2.000 komputer di 600 lokasi di Jepang dilaporkan terkena dampaknya sejauh ini.

Serangan itu, yang disebut “WannaCry,'' melanda 150 negara. Peretasan itu melumpuhkan komputer-komputer yang mengoperasikan jaringan rumah sakit Inggris, jalur rel kereta nasional Jerman serta berbagai perusahaan dan instansi pemerintah di seluruh dunia. Serangan itu diduga sebagai pemerasan online terbesar yang pernah ada
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9981 seconds (0.1#10.140)