Indonesia Flight Tawarkan Perjalanan ke Ujung Bumi
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Flight, sebuah aplikasi pemesanan penerbangan dan hotel berbasis di Indonesia, hari ini mengumumkan peluncuran dua produk inovatif. Perusahan yang berdiri sejak 2012 ini menawarkan tiket pulang-pergi ke ujung bumi dan tiket pulang-pergi ke luar angkasa.
Dua penawaran baru tersebut terinspirasi oleh debat mengenai apakah bentuk bumi bulat atau datar yang sedang berlangsung di Indonesia. Walaupun terdapat bukti-bukti yang cukup mendukung bagi kedua belah pihak, akan lebih konkret bila pelanggan bisa mencari tahu dengan mata kepala sendiri.
"Kami percaya persatuan bangsa dapat lebih terpupuk bila perdebatan mengenai bentuk bumi datar atau bulat berhasil diselesaikan. Menyoal harga, kami menyediakan harga jujur di muka, tanpa biaya tambahan. Seluruh permintaan dan pembelian bagi semua produk, termasuk perjalanan pulang pergi ke ujung bumi dan luar angkasa, akan diproses secara cepat," ujar CEO Indonesia Flight Marcella Einsteins dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (1/4/2017).
Menurut Flat Earth Society, bumi memiliki bentuk seperti cakram, yang dikelilingi dinding es yang menjaga posisi samudra agar tetap di tempat. Sejauh yang diketahui perkumpulan ini, tidak ada seorang pun yang pernah melewati dinding es tersebut sebelumnya.
Apapun yang terdapat di balik dinding es tersebut masih menjadi misteri besar. Indonesia Flight menawarkan perjalanan dari mana saja di Indonesia ke Antartika.
Para penumpang akan mencoba menemukan dinding es tersebut dan mengambil foto, termasuk merekam video bukti untuk dibawa kembali ke Indonesia.
"Salah satu kekuatan Indonesia Flight adalah kecepatan. Sebagai contoh, Anda dapat merasakan seberapa cepat aplikasi kami memproses setiap ketukan Anda. Berkat kerja keras seluruh tim Indonesia Flight, kami dapat menjaga kelangsungan filosofi produk kami dalam kursus pelatihan luang angkasa tanpa menurunkan kualitas," tutur Marcella.
Karena, lanjut dia, kursus tersebut masih dalam proses patent-pending. "Kami tidak dapat memberi tahu detail apapun mengenai pelatihan ini," ujarnya.
Dua penawaran baru tersebut terinspirasi oleh debat mengenai apakah bentuk bumi bulat atau datar yang sedang berlangsung di Indonesia. Walaupun terdapat bukti-bukti yang cukup mendukung bagi kedua belah pihak, akan lebih konkret bila pelanggan bisa mencari tahu dengan mata kepala sendiri.
"Kami percaya persatuan bangsa dapat lebih terpupuk bila perdebatan mengenai bentuk bumi datar atau bulat berhasil diselesaikan. Menyoal harga, kami menyediakan harga jujur di muka, tanpa biaya tambahan. Seluruh permintaan dan pembelian bagi semua produk, termasuk perjalanan pulang pergi ke ujung bumi dan luar angkasa, akan diproses secara cepat," ujar CEO Indonesia Flight Marcella Einsteins dalam rilisnya, Jakarta, Sabtu (1/4/2017).
Menurut Flat Earth Society, bumi memiliki bentuk seperti cakram, yang dikelilingi dinding es yang menjaga posisi samudra agar tetap di tempat. Sejauh yang diketahui perkumpulan ini, tidak ada seorang pun yang pernah melewati dinding es tersebut sebelumnya.
Apapun yang terdapat di balik dinding es tersebut masih menjadi misteri besar. Indonesia Flight menawarkan perjalanan dari mana saja di Indonesia ke Antartika.
Para penumpang akan mencoba menemukan dinding es tersebut dan mengambil foto, termasuk merekam video bukti untuk dibawa kembali ke Indonesia.
"Salah satu kekuatan Indonesia Flight adalah kecepatan. Sebagai contoh, Anda dapat merasakan seberapa cepat aplikasi kami memproses setiap ketukan Anda. Berkat kerja keras seluruh tim Indonesia Flight, kami dapat menjaga kelangsungan filosofi produk kami dalam kursus pelatihan luang angkasa tanpa menurunkan kualitas," tutur Marcella.
Karena, lanjut dia, kursus tersebut masih dalam proses patent-pending. "Kami tidak dapat memberi tahu detail apapun mengenai pelatihan ini," ujarnya.
(izz)