Menyimpan Password di Browser Rawan Serangan Hacker

Jum'at, 31 Maret 2017 - 09:03 WIB
Menyimpan Password di Browser Rawan Serangan Hacker
Menyimpan Password di Browser Rawan Serangan Hacker
A A A
JAKARTA - Di era yang serba digital hampir semua orang memiliki akun pribadi. Untuk memilikinya tentu kita perlu melengkapi data diri, dengan begitu data yang kita miliki semua tersimpan di dalamnya.

Namun berdasarkan studi yang dilakukan Avast, akun pribadi ternyata sangat mudah diserang. Pasalnya password yang digunakan tidak memilki karakter khusus.

Terlebih lagi pengguna internet yang ada saat ini lebih gemar menyimpan password di browser.

"Menyimpan password di browser saat ini memang sering ditawarkan. Dengan begitu pengguna tidak perlu lagi memasukkan password ketika ingin mengakses akun mereka. Tapi dibalik itu ada masalah keamanan yang sebenarnya siap menyerang," ujar Chief Technology Officer, GM and EVP Consumer Business Avast, Ondrej Vleck, di Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Dirinya menambahkan, berdasarkan studi yang dilakukan Avast, setidaknya 4 dari 5 orang menyimpan password mereka di browser. Hal ini tentu saja memudahkan peretas untuk membobol akun pengguna internet.

Dalam hal ini berdasarkan hasil survey yang dilakukan Avast, email masih menjadi layanan online yang paling banyak digunakan oleh pengguna di Indonesia, yakni 47.1%. Angka ini disusul oleh Facebook dengan 29.5%.

Tidak hanya sebagai layanan online yang paling banyak digunakan, email juga dianggap penting oleh hampir setengah pengguna di Indonesia.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6145 seconds (0.1#10.140)