Perangkat Mobile Jadi Target Peretas
Kamis, 30 Maret 2017 - 15:09 WIB
Perangkat Mobile Jadi Target Peretas
A
A
A
JAKARTA - Serangan siber masih menjadi momok menakutkan bagi para pengguna internet. Pasalnya hampir semua mobilitas sehari-sehari kini terkoneksi ke Internet.
Oleh karena itu, smartphone menjadi pilihan utama untuk mengakses internet secara mobile. Namun tanpa disadari, pergeseran ini rupanya membuat para peretas pun berubah haluan.
Bahkan, Chief Technology Officer, GM and EVP Consumer Business Avast, Ondrej Vlcek mengungkapkan peretasan terhadap perangkat mobile terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
"Ancaman yang ada saat ini, jumlahnya terus bertumbuh dengan pesat. Tahun lalu, sebanyak 587 juta serangan terjadi di PC dan di mobile lebih kecil," ujar Vleck saat acara Media Briefing di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Meski begitu, Vlcek menjelaskan, serangan pada perangkat mobile jauh lebih pesat. Di PC pertumhuhannya sekitar 22 persen. Sedangkan di mobile pertumbuhannya mencapai 66 persen.
Oleh karena itu diprediksi hanya butuh beberapa tahun serangan pada perangkat mobile akan meyamai PC.
Dirinya mengatakan, perubahan serangan yangcdilajukan para peretas tentu saja bukan tanpa alasan. Fungsi komputasi yang dapat dilakukan pada perangkat mobile menjdi alasan para peretas melakukannya.
"Serangan pada perangkat mobile akan terus meningkat seiring pertumbuhannya yang begitu luar biasa," tandasnya.
Oleh karena itu, smartphone menjadi pilihan utama untuk mengakses internet secara mobile. Namun tanpa disadari, pergeseran ini rupanya membuat para peretas pun berubah haluan.
Bahkan, Chief Technology Officer, GM and EVP Consumer Business Avast, Ondrej Vlcek mengungkapkan peretasan terhadap perangkat mobile terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
"Ancaman yang ada saat ini, jumlahnya terus bertumbuh dengan pesat. Tahun lalu, sebanyak 587 juta serangan terjadi di PC dan di mobile lebih kecil," ujar Vleck saat acara Media Briefing di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Meski begitu, Vlcek menjelaskan, serangan pada perangkat mobile jauh lebih pesat. Di PC pertumhuhannya sekitar 22 persen. Sedangkan di mobile pertumbuhannya mencapai 66 persen.
Oleh karena itu diprediksi hanya butuh beberapa tahun serangan pada perangkat mobile akan meyamai PC.
Dirinya mengatakan, perubahan serangan yangcdilajukan para peretas tentu saja bukan tanpa alasan. Fungsi komputasi yang dapat dilakukan pada perangkat mobile menjdi alasan para peretas melakukannya.
"Serangan pada perangkat mobile akan terus meningkat seiring pertumbuhannya yang begitu luar biasa," tandasnya.
(wbs)
