Hoax Menjamur, Mastel Nilai Masyarakat Kurang Refrensi Sumber Berita Benar

Selasa, 14 Februari 2017 - 09:05 WIB
Hoax Menjamur, Mastel Nilai Masyarakat Kurang Refrensi Sumber Berita Benar
Hoax Menjamur, Mastel Nilai Masyarakat Kurang Refrensi Sumber Berita Benar
A A A
JAKARTA - Berita Hoax saat ini menjadi masalah sendiri bagi para pengguna internet. Pasalnya sebaran hoax terjadi begitu cepat dari berbagai platform, khususnya sosial media.

Namun dari hasil survey tersebut, Ketua Umum Mastel, Kristianto mengunkapkan responden masih kesulitan untuk membedakan dan tidak.

"Soal hoax, masyarakat masih kurang refrensi untuk membedakan berita itu hoax atau tidak. Seharusnya saluran berita-berita resmi dapat diperbanyak agar masyarakat bisa membedakan," ujar Kristianto, di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Selain itu, dirinya menambahkan, situs-situs resmi yang dipercaya sebaiknya juga harus mengedukasi masyarakat. Jadi masyarakat dapat lebih mudah dalam memilah berita yang bohong dan benar.

Bahkan Kristianto menegaskan media juga harus berperan serta dalam memerangi hoax. "Peran media juga sangat penting disini untuk ikut mengedukasi masyarakat," tandasnya.

Beradasarkan hasil survey Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), 92,40% masyarakat menerima berita hoax dari sosial media. Sedangkan 62,80% responden menerima berita hoax dari aplikasi berbalas pesan. Sementara 34,90% responden menerima hoax dari situs web, televisi 8,70% dan media cetak 5%.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7520 seconds (0.1#10.140)