Dianggap Dukung Trump, 200 Ribu Pengguna Uber Hapus Aplikasi

Sabtu, 04 Februari 2017 - 13:37 WIB
Dianggap Dukung Trump,...
Dianggap Dukung Trump, 200 Ribu Pengguna Uber Hapus Aplikasi
A A A
CALIFORNIA - Gelombang perotes terkait kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump memang terus berlanjut. Tidak hanya perotes terhadap pemerintah, dampak perotes masyarakat AS pun melebar terhadap para pengusaha yang dianggap mendukung Trump.

(Baca: #DeleteUber Mengudara, Bos Uber Bantah Dukung Kebijakan Trump)

Salah satu yang terkena dampak adalah perusahaan transportasi berbasis online, Uber. Belum lama ini sekitar 200 ribu pengguna Uber melakukan aksi perotes dengan menghapus aplikasi dan akun mereka dari smartphone.

Sebagaimana dilansir dari Business Insider, Sabtu (4/2/2017), banyak pengguna yang menghapus aplikasi Uber lantaran perusahaan tersebut masih beroperasi di Bandara John F Kennedy International. Sementara, perusahaan taksi lainnya justru berhenti beroperasi guna memprotes kebijakan imigrasi yang ditandatangani Donald Trump.

(Baca: Soal Larangan Imigran Muslim, Uber Menghadap Trump)

Hal ini kemudian diperparah dengan kebijakan Uber yang menghapus lonjakan tarif menuju bandara sehingga mereka memasang tarif normal. Alhasil kebijakan tersebut semakin memperkuat kesan bahwa Uber mendukung Trump.

Kemarahan publik AS terhadap Uber tampaknya menuai respons begitu cepat. Pasalnya, sebelum kejadian ini belum pernah ada penghapusan aplikasi Uber dalam jumlah sangat besar seperti saat ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0779 seconds (0.1#10.140)