Forwot Gelar Road Safety Campaign 2016 di Kota Bogor

Selasa, 20 Desember 2016 - 18:13 WIB
Forwot Gelar Road Safety...
Forwot Gelar Road Safety Campaign 2016 di Kota Bogor
A A A
JAKARTA - Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) tidak pernah lelah untuk mengampanyekan keselamatan jalan raya. Kali ini di kota Bogor, forum yang berdiri sejak 2003 ini menggelar Road Safety Campaign 2016 berupa Safety Riding Training.

“Seperti pelatihan-pelatihan keselamatan sebelumnya (2010, 2012, dan 2014), tahun ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari komunitas sepedamotor di Bogor dan sekitarnya, serta wartawan,” ujar Wilfridus Zenobius Kolo, ketua pelaksana Road Safety Campaign 2016 dalam keterangan resminya, Selasa (20/12/2016).

“Pelatihan terdiri dari dua bagian yaitu Teori dan Praktik. Di awal kursus, setiap peserta diberi pengetahuan teori mengendarai sepedamotor. Paruh kedua menjadi saat yang sangat ditunggu oleh peserta karena mereka harus menerapkan atau mempraktikkan semua teori yang telah diajarkan oleh para instruktur,” imbuh Wilfridus.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa session praktik terdiri dari 12 modul (harsh braking, counter weight lurus, counter weight u turn, tight maneuvering, counter steering lurus, counter steering circle of 8, balancing, macadam, ascending, braking & swerve, cornering & braking, serta judge & react) yang dibawakan oleh Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Sementara, Zainal Abidi, Sekjend FORWOT, mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu dukungan FORWOT dalam mendukung Dekade Aksi Keselamatan Jalan (2011 – 2020) yang telah dicanangkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono pada 20 Juni 2011. Saat itu Boediono mengungkapkan bahwa setiap 10 – 15 menit satu orang meninggal karena kecelakaan.

“Banyak hal yang mesti kita perbaiki agar angka kecelakaan turun dan jalan raya menjadi tertib. Safety Riding Tarining merupakan satu upaya kecil dari FORWOT dalam mewujudkan itu semua karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat dalam hal ini adalah komunitas sepedamotor,” terang Zainal.

Zainal mengutip data kecelakaan lalu lintas dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) bahwa sepanjang 2015 terjadi sekitar 95 ribu kejadian kecelakaan dengan 20 ribuan orang meninggal. Sedangkan pada semester I 2016 terjadi 52 ribuan kejadian dengan sekitar 11 ribu orang meninggal.

“Sepedamotor masih menjadi penyumbang utama angka kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu kami berharap dengan pelatihan keselamatan berkendara sepedamotor ini dapat menekan angka kecelakaan dan mereka yang mendapatkan pelatihan bisa menularkannya ke orang-orang terdekat,” harapnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0655 seconds (0.1#10.140)