UangTeman Sasar Nasabah Luar Pulau Jawa
A
A
A
JAKARTA - PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) menargetkan untuk melayani nasabah di luar Pulau Jawa pada tahun 2017. Rencananya, layanan pinjam meminjam online mikro UangTeman.com akan menyasar wilayah Bali, Makasar, Balikpapan, Palembang, Jambi, dan daerah lainnya di Sumatera.
CEO & Co-founder UangTeman Aidil Zulkifli mengatakan saat ini wilayah yang sudah dilayani adalah Jabodetabek, Yogyakarta, Magelang, Solo, Klaten, Bandung, Surabaya, dan yang terbaru Semarang per 16 Desember 2016. Ekspansi tersebut, katanya, sebagai bagian dari dukungan UangTeman terhadap pertumbuhan tingkat inklusi keuangan di Tanah Air yang merupakan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dia menjelaskan, sejak berdiri April 2015 hingga pertengahan Desember 2016, tercatat jumlah nasabah sudah mencapai lebih dari 5.000 dengan 50% diantaranya melakukan peminjaman kembali. Adanya tambahan kota-kota yang akan dilayani pada tahun depan, Aidil menyatakan, pihaknya optimistis dapat menyalurkan pinjaman sebesar Rp100 miliar.
"Total pinjaman di 2017 naik tiga hingga empat kali lipat dari tahun ini. Secara keseluruhan, total pinjaman kami sudah lebih dari Rp32 miliar, dengan tahun ini mencapai lebih dari Rp25 miliar," jelas Aidil dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Selama ini, terangnya, penetrasi peminjam masih berkutat sebagian besar di wilayah Jabodetabek sebesar 80%. Namun, Aidil menegaskan, dengan penyebaran wilayah ke Sumatera, Kalimantan, bahkan hingga Indonesia Timur akan semakin memudahkan masyarakat dapat memiliki akses memperoleh dana pinjaman mikro guna menambah modal usaha.
Director of Marketing and Communication UangTeman Donna Arifin,menyampaikan bahwa per Desember 2016 jumlah pinjaman pertama sudah meningkat hingga sebesar Rp3 juta dari sebelumnya maksimal Rp2 juta. Berikutnya, terang Donna, bagi peminjam yang sudah lunas dapat meminjam kembali dan berpeluang memperoleh pinjaman maksimal sebesar Rp4 juta.
"Prosesnya mudah, cepat, tanpa tatap muka dan tidak memerlukan jaminan. Tinggal mengakses website dan aplikasi mobile UangTeman. Bagi peminjam pertama maksimal Rp3 juta, biaya layanan 1 persen per hari, dan jangka waktu 10 hari sampai 30 hari," ungkap Donna.
Selain itu, Donna mengatakan, biaya layanan juga dapat berkurang secara bertahap khusus bagi nasabah yang melakukan pinjaman kedua, ketiga dan seterusnya. Adapun biaya layanan tersebut, katanya, dapat menurun hingga sebesar 0,7% per hari.
"Apalagi selama Harbolnas dan akhir tahun ini, kami berikan promo khusus termasuk di wilayah-wilayah yang baru dibuka seperti Bandung, Surabaya, dan Semarang. Bagi pinjaman yang disetujui akan diberikan potongan biaya layanan sampai 50%, atau menjadi 0,5% per hari sampai 31 Desember 2016. Untuk nasabah yang melunasi di awal sebelum jangka waktu berakhir boleh saja, tidak ada penalti dan biaya layanan akan dihitung sampai di hari pelunasannya," ujar Donna.
Perseroan juga berinovasi dengan meluncurkan aplikasi mobile terbaru versi Android 2.0 dan iOS pada Desember 2016. Melalui pengembangan sarana teknologi tersebut, UangTeman menargetkan untuk menyalurkan pinjaman kepada nasabah dengan waktu hanya 15 menit sejak pengajuan aplikasi pada tahun depan dari sebelumnya selama dua hari.
Chief Technology & Product Officer UangTeman,Darmawan Zaini mengatakan selama ini akselerasi proses peminjaman dari nasabah masih banyak berasal dari desktop dengan situs www.uangteman.com sekitar 60% dan sisanya yang 40% dari aplikasi mobile. Adanya inovasi ini, kata Darmawan, diharapkan pada tahun 2017 komposisinya akan lebih besar kepada aplikasi mobile.
"Sebelumnya kami sudah meluncurkan Android versi 1.0 pada Maret 2016. Sampai dengan awal Desember ini sudah meraih jumlah pengunduh sebanyak 46 ribu lebih dan kami targetkan akan meningkat hingga 300% di tahun mendatang," terang Darmawan.
Menurutnya, akses untuk memperoleh pinjaman di UangTeman akan semakin mudah dan cepat. Alasannya, karena setiap nasabah sudah dapat mengakses dari aplikasi Android 2.0 dari Google Play Store sekaligus iOS di Apple App Store.
Dia pun menyampaikan, peluncuran versi kedua tersebut sebagai bagian dari feedback nasabah yang menginginkan kepraktisan dalam mengajukan pinjaman. Apalagi, jelasnya, penetrasi pengguna internet di Indonesia semakin meningkat seiring dengan penambahan pengguna smartphone.
"Kami optimistis dapat mencairkan pinjaman ke nasabah hanya dalam waktu 15 menit sejak pengajuan aplikasi ditambah lagi karena teknologi yang dipakai dapat cepat menyeleksi apakah aplikasi yang masuk layak untuk disetujui atau tidak. Nasabah tinggal mengupload foto copy KTP dan foto pribadi, jika disetujui maka pinjaman pertama besarannya maksimal Rp 3 juta sudah ditransfer ke rekening yang bersangkutan dengan biaya layanan sebesar 1% per hari dan jangka waktu sekitar 10 hari hingga 30 hari," ungkap Darmawan.
Deputi Chief Executive Operation UangTeman Rio Quiserto, menjelaskan pihaknya selalu menerapkan good strong risk management. Dengan demikian, terang Rio, dari total aplikasi yang masuk hanya sekitar 25%-30% yang disetujui.
"Sejak UangTeman berdiri per April 2015 hingga Desember 2016, sudah ada lebih dari 50 ribu aplikasi pinjaman yang masuk dan tidak semuanya disetujui karena kami menggunakan algoritma yang secara otomatis dapat tahu karakteristik si peminjam. Apalagi adanya aplikasi mobile terbaru, orang tinggal klik apply maka dana langsung cair dalam 15 menit tentu teknologi yang kami miliki lebih kuat lagi dalam hal verifikasi data dan credit scoring. Terlihat saat ini kredit macet UangTeman tetap rendah, masih di bawah 3 persen," tegasnya.
Di samping itu, Jamalul Izza Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), menerangkan langkah UangTeman dalam mengembangkan aplikasi mobile telah secara langsung mendukung penyebaran internet semakin cepat. Terutama, katanya, bagi nasabah yang menggunakan smartphone maka hal ini merupakan sesuatu yang positif.
Berdasarkan data APJII, selama tahun 2016, penetrasi pengguna internet telah mencapai 132,7 juta dari total populasi yang ada sebanyak 256,2 juta. Adapun, kata Izza, sekitar 65% diantaranya berada di Pulau Jawa, atau mencapai sebanyak 86,3 juta pengguna internet.
Sebagai gambaran, dari angka tersebut, tercatat adanya peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2014 yang hanya mencapai 88 juta pengguna internet. Sedangkan dari total 132,7 juta pengguna di 2016, paling banyak berada di usia 25-34 tahun (75,8%) dan 10-24 tahun (75,5%).
"Jika berdasarkan pekerjaan, rasio tertinggi pengguna internet di Indonesia adalah pekerja atau wiraswasta sebanyak 62%. Kemudian perangkat yang dipakai paling tinggi adalah mobile dan komputer mencapai 50,7 persen, sehingga ini menjadi momentum emas bagi UangTeman dalam memberikan kepraktisan dan menjangkau lebih banyak nasabah," tambah Izza.
CEO & Co-founder UangTeman Aidil Zulkifli mengatakan saat ini wilayah yang sudah dilayani adalah Jabodetabek, Yogyakarta, Magelang, Solo, Klaten, Bandung, Surabaya, dan yang terbaru Semarang per 16 Desember 2016. Ekspansi tersebut, katanya, sebagai bagian dari dukungan UangTeman terhadap pertumbuhan tingkat inklusi keuangan di Tanah Air yang merupakan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dia menjelaskan, sejak berdiri April 2015 hingga pertengahan Desember 2016, tercatat jumlah nasabah sudah mencapai lebih dari 5.000 dengan 50% diantaranya melakukan peminjaman kembali. Adanya tambahan kota-kota yang akan dilayani pada tahun depan, Aidil menyatakan, pihaknya optimistis dapat menyalurkan pinjaman sebesar Rp100 miliar.
"Total pinjaman di 2017 naik tiga hingga empat kali lipat dari tahun ini. Secara keseluruhan, total pinjaman kami sudah lebih dari Rp32 miliar, dengan tahun ini mencapai lebih dari Rp25 miliar," jelas Aidil dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Selama ini, terangnya, penetrasi peminjam masih berkutat sebagian besar di wilayah Jabodetabek sebesar 80%. Namun, Aidil menegaskan, dengan penyebaran wilayah ke Sumatera, Kalimantan, bahkan hingga Indonesia Timur akan semakin memudahkan masyarakat dapat memiliki akses memperoleh dana pinjaman mikro guna menambah modal usaha.
Director of Marketing and Communication UangTeman Donna Arifin,menyampaikan bahwa per Desember 2016 jumlah pinjaman pertama sudah meningkat hingga sebesar Rp3 juta dari sebelumnya maksimal Rp2 juta. Berikutnya, terang Donna, bagi peminjam yang sudah lunas dapat meminjam kembali dan berpeluang memperoleh pinjaman maksimal sebesar Rp4 juta.
"Prosesnya mudah, cepat, tanpa tatap muka dan tidak memerlukan jaminan. Tinggal mengakses website dan aplikasi mobile UangTeman. Bagi peminjam pertama maksimal Rp3 juta, biaya layanan 1 persen per hari, dan jangka waktu 10 hari sampai 30 hari," ungkap Donna.
Selain itu, Donna mengatakan, biaya layanan juga dapat berkurang secara bertahap khusus bagi nasabah yang melakukan pinjaman kedua, ketiga dan seterusnya. Adapun biaya layanan tersebut, katanya, dapat menurun hingga sebesar 0,7% per hari.
"Apalagi selama Harbolnas dan akhir tahun ini, kami berikan promo khusus termasuk di wilayah-wilayah yang baru dibuka seperti Bandung, Surabaya, dan Semarang. Bagi pinjaman yang disetujui akan diberikan potongan biaya layanan sampai 50%, atau menjadi 0,5% per hari sampai 31 Desember 2016. Untuk nasabah yang melunasi di awal sebelum jangka waktu berakhir boleh saja, tidak ada penalti dan biaya layanan akan dihitung sampai di hari pelunasannya," ujar Donna.
Perseroan juga berinovasi dengan meluncurkan aplikasi mobile terbaru versi Android 2.0 dan iOS pada Desember 2016. Melalui pengembangan sarana teknologi tersebut, UangTeman menargetkan untuk menyalurkan pinjaman kepada nasabah dengan waktu hanya 15 menit sejak pengajuan aplikasi pada tahun depan dari sebelumnya selama dua hari.
Chief Technology & Product Officer UangTeman,Darmawan Zaini mengatakan selama ini akselerasi proses peminjaman dari nasabah masih banyak berasal dari desktop dengan situs www.uangteman.com sekitar 60% dan sisanya yang 40% dari aplikasi mobile. Adanya inovasi ini, kata Darmawan, diharapkan pada tahun 2017 komposisinya akan lebih besar kepada aplikasi mobile.
"Sebelumnya kami sudah meluncurkan Android versi 1.0 pada Maret 2016. Sampai dengan awal Desember ini sudah meraih jumlah pengunduh sebanyak 46 ribu lebih dan kami targetkan akan meningkat hingga 300% di tahun mendatang," terang Darmawan.
Menurutnya, akses untuk memperoleh pinjaman di UangTeman akan semakin mudah dan cepat. Alasannya, karena setiap nasabah sudah dapat mengakses dari aplikasi Android 2.0 dari Google Play Store sekaligus iOS di Apple App Store.
Dia pun menyampaikan, peluncuran versi kedua tersebut sebagai bagian dari feedback nasabah yang menginginkan kepraktisan dalam mengajukan pinjaman. Apalagi, jelasnya, penetrasi pengguna internet di Indonesia semakin meningkat seiring dengan penambahan pengguna smartphone.
"Kami optimistis dapat mencairkan pinjaman ke nasabah hanya dalam waktu 15 menit sejak pengajuan aplikasi ditambah lagi karena teknologi yang dipakai dapat cepat menyeleksi apakah aplikasi yang masuk layak untuk disetujui atau tidak. Nasabah tinggal mengupload foto copy KTP dan foto pribadi, jika disetujui maka pinjaman pertama besarannya maksimal Rp 3 juta sudah ditransfer ke rekening yang bersangkutan dengan biaya layanan sebesar 1% per hari dan jangka waktu sekitar 10 hari hingga 30 hari," ungkap Darmawan.
Deputi Chief Executive Operation UangTeman Rio Quiserto, menjelaskan pihaknya selalu menerapkan good strong risk management. Dengan demikian, terang Rio, dari total aplikasi yang masuk hanya sekitar 25%-30% yang disetujui.
"Sejak UangTeman berdiri per April 2015 hingga Desember 2016, sudah ada lebih dari 50 ribu aplikasi pinjaman yang masuk dan tidak semuanya disetujui karena kami menggunakan algoritma yang secara otomatis dapat tahu karakteristik si peminjam. Apalagi adanya aplikasi mobile terbaru, orang tinggal klik apply maka dana langsung cair dalam 15 menit tentu teknologi yang kami miliki lebih kuat lagi dalam hal verifikasi data dan credit scoring. Terlihat saat ini kredit macet UangTeman tetap rendah, masih di bawah 3 persen," tegasnya.
Di samping itu, Jamalul Izza Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), menerangkan langkah UangTeman dalam mengembangkan aplikasi mobile telah secara langsung mendukung penyebaran internet semakin cepat. Terutama, katanya, bagi nasabah yang menggunakan smartphone maka hal ini merupakan sesuatu yang positif.
Berdasarkan data APJII, selama tahun 2016, penetrasi pengguna internet telah mencapai 132,7 juta dari total populasi yang ada sebanyak 256,2 juta. Adapun, kata Izza, sekitar 65% diantaranya berada di Pulau Jawa, atau mencapai sebanyak 86,3 juta pengguna internet.
Sebagai gambaran, dari angka tersebut, tercatat adanya peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2014 yang hanya mencapai 88 juta pengguna internet. Sedangkan dari total 132,7 juta pengguna di 2016, paling banyak berada di usia 25-34 tahun (75,8%) dan 10-24 tahun (75,5%).
"Jika berdasarkan pekerjaan, rasio tertinggi pengguna internet di Indonesia adalah pekerja atau wiraswasta sebanyak 62%. Kemudian perangkat yang dipakai paling tinggi adalah mobile dan komputer mencapai 50,7 persen, sehingga ini menjadi momentum emas bagi UangTeman dalam memberikan kepraktisan dan menjangkau lebih banyak nasabah," tambah Izza.
(ven)