Lenovo Indonesia Lalui 2016 dengan Pencapaian Signifikan
A
A
A
LABUAN BAJO - Meski 2016 belum berakhir, namun Lenovo Indonesia tampaknya akan menutupnya dengan manis. Pasalnya vendor smartphone yang berpusat di China tersebut berhasil meraih pencapaian yang signifikan, lebih dari tiga kali lipat.
"Lenovo global melaporkan, pasar Indonesia tumbuh 303 persen di 2016. Indonesia saat ini memiliki pencapaian tertinggi dibanding negara lainnya," ujar Anvid Erdian, Mobile Business Group 4P Lenovo Indonesia, Anvid Erdian, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/11/2016) .
Anvid mengungkapkan, salah satu alasan keberhasilan Lenovo Indonesia adalah berkat strategi menghadirkan smartphone dengan harga terjangkau. Rentang harga yang ditawarkan terhadap perangkat Lenovo pun berkisar Rp 1,5 juta - Rp 2 juta.
"Tidak hanya itu, kami juga meluncurkan smartphone dalam waktu yang tepat. Terlebih lagi produk tersebut memang sedang banyak dicari," ungkapnya.
Tidak melulu soal jualan, Lenovo Indonesia pun terus berusaha untuk memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Terlenih memenuhi aturan pemrintah dianggap bukanlah hal yang mudah dan perlu waktu.
"Untuk mencapai TKDN 20 persen cukup sulit, tapi akhirnya kami bisa memenuhinya. Perusahaan juga optimistis bisa memenuhi TKDN 30 persen di 2017. Kami sudah perhitungkan, baik Lenovo maupun Moto bisa memenuhi aturan yang ditetapkan," tandasnya.
"Lenovo global melaporkan, pasar Indonesia tumbuh 303 persen di 2016. Indonesia saat ini memiliki pencapaian tertinggi dibanding negara lainnya," ujar Anvid Erdian, Mobile Business Group 4P Lenovo Indonesia, Anvid Erdian, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/11/2016) .
Anvid mengungkapkan, salah satu alasan keberhasilan Lenovo Indonesia adalah berkat strategi menghadirkan smartphone dengan harga terjangkau. Rentang harga yang ditawarkan terhadap perangkat Lenovo pun berkisar Rp 1,5 juta - Rp 2 juta.
"Tidak hanya itu, kami juga meluncurkan smartphone dalam waktu yang tepat. Terlebih lagi produk tersebut memang sedang banyak dicari," ungkapnya.
Tidak melulu soal jualan, Lenovo Indonesia pun terus berusaha untuk memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Terlenih memenuhi aturan pemrintah dianggap bukanlah hal yang mudah dan perlu waktu.
"Untuk mencapai TKDN 20 persen cukup sulit, tapi akhirnya kami bisa memenuhinya. Perusahaan juga optimistis bisa memenuhi TKDN 30 persen di 2017. Kami sudah perhitungkan, baik Lenovo maupun Moto bisa memenuhi aturan yang ditetapkan," tandasnya.
(dol)