Carousell Aplikasi Jual Beli Online Mulai Serius Bidik Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Carousell, mobile marketplace C2C pertama asal Singapura, saat ini sedang gencar-gencarnya memikat pengguna internet di Indonesia, khususnya yang gemar jual beli barang secara online. Sukses besar di Singapura, Carousell, yang dibuat oleh satu perusahaan start-up dengan nama yang sama, mempunyai misi membuat jual beli online lebih simpel dan mudah diakses bagi generasi smartphone di seluruh dunia.
Dengan penetrasi smartphone yang akan mencapai 53% pada 2017, Indonesia merupakan pasar terpenting bagi Carousell dan ekspansi ini adalah prioritas utamanya. Masyarakat Indonesia tidak hanya digitally savvy, mereka kini juga telah beralih ke ponsel untuk melakukan jual beli secara online.
“Kami membuat Carousell agar setiap orang dapat melakukan jual beli online dengan lebih mudah. Jika kamu tahu bagaimana caranya mengambil foto atau mengirim sms menggunakan smartphone, maka kamu juga tahu bagaimana berjual beli di Carousell,” ujar Marcus Tan, Co-founder Carousell saat kunjungannya ke SINDOnews, Rabu (16/11/2016).
Aplikasi Carousell penggunaannya sangat mudah, alur yang singkat dan tidak bikin repot saat mulai berjualan lewat Carousell. Tidak banyak langkah yang harus dilakukan dan tidak perlu menunggu penilaian apapun untuk menjual barang. Hal ini membuat proses penjualan sangat cepat.
Hanya beberapa langkah saja yang perlu dilakukan untuk mulai menjual barang lewat Carousel: tap di tab sell (ikon Camera), foto barang daganganmu, olah foto daganganmu, tambahkan deskripsi dan langkah terakhir adalah jual.
Sebagai informasi Carousell diluncurkan pada 2012, dan telah menduduki peringkat Lifestyle app nomer satu di App Store selama 11 bulan berturut-turut secara organik, dan Shopping app nomer satu sejak Juni 2014 di Singapura.
Komunitas Carousell telah menghasilkan lebih dari 8 juta barang baru dan preloved yang dijual dari kategori fashion dan kecantikan, sampai ke furnitur dan perlengkapan bayi dan anak. Tak hanya itu varian barang yang lainnya juga bisa didapatkan di aplikasi ini.
Dengan penetrasi smartphone yang akan mencapai 53% pada 2017, Indonesia merupakan pasar terpenting bagi Carousell dan ekspansi ini adalah prioritas utamanya. Masyarakat Indonesia tidak hanya digitally savvy, mereka kini juga telah beralih ke ponsel untuk melakukan jual beli secara online.
“Kami membuat Carousell agar setiap orang dapat melakukan jual beli online dengan lebih mudah. Jika kamu tahu bagaimana caranya mengambil foto atau mengirim sms menggunakan smartphone, maka kamu juga tahu bagaimana berjual beli di Carousell,” ujar Marcus Tan, Co-founder Carousell saat kunjungannya ke SINDOnews, Rabu (16/11/2016).
Aplikasi Carousell penggunaannya sangat mudah, alur yang singkat dan tidak bikin repot saat mulai berjualan lewat Carousell. Tidak banyak langkah yang harus dilakukan dan tidak perlu menunggu penilaian apapun untuk menjual barang. Hal ini membuat proses penjualan sangat cepat.
Hanya beberapa langkah saja yang perlu dilakukan untuk mulai menjual barang lewat Carousel: tap di tab sell (ikon Camera), foto barang daganganmu, olah foto daganganmu, tambahkan deskripsi dan langkah terakhir adalah jual.
Sebagai informasi Carousell diluncurkan pada 2012, dan telah menduduki peringkat Lifestyle app nomer satu di App Store selama 11 bulan berturut-turut secara organik, dan Shopping app nomer satu sejak Juni 2014 di Singapura.
Komunitas Carousell telah menghasilkan lebih dari 8 juta barang baru dan preloved yang dijual dari kategori fashion dan kecantikan, sampai ke furnitur dan perlengkapan bayi dan anak. Tak hanya itu varian barang yang lainnya juga bisa didapatkan di aplikasi ini.
(dol)