IATA Sosialisasi Penggunaan Baterai Lithium di Pesawat

Selasa, 15 November 2016 - 07:36 WIB
IATA Sosialisasi Penggunaan...
IATA Sosialisasi Penggunaan Baterai Lithium di Pesawat
A A A
JAKARTA - International Air Transport Associations (IATA) atau asosiasi maskapai penerbangan internasional menggelar sosialisasi penggunaan baterai jenis ion lithium secara marathon melalui Lembaga Pengembangan Manajemen TransportasiTransportasi dan Logistik (LPMTL) Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti.

Direktur LPMTL, Salahuddin Rafi mengatakan, kasus terbakarnya baterai jenis ion lithium pada beberapa penerbangan, belum banyak dipahami masyarakat penerbangan di dalam negeri. Menurut dia, penggunaan baterai ion lithium digunakan dalam berbagai perangkat produk seperti ponsel, laptop maupun mobil dengan lithium terbatas.

"Penggunaan ion lithium bahkan digunakan dalam charger mobile seperti power bank. Jadi, IATA melarang penggunaan ion lihtium dalam batas tertentu. Larangan itu bukan menekankan merek handphone atau smartphone, ini yang menjadi salah kaprah selama ini," kata dia dalam lokakarya bertajuk IATA Danggerous Goods Workshop di Jakarta, Senin (14/11/2016).

Dia menjelaskan, mayoritas baterai diangkut menggunakan kapal kargo, namun 30% diantaranya dikirim melalui udara. Masalah keamanan, kata dia, meningkat sebab baterai tersebut bisa menyala sendiri sehingga mampu menyulut api penyebab kebakaran.

"Nah masalah keamanan ini meningkat setelah Federasi Penerbangan Amerika (FAA) meneliti adanya gas yang dikeluarkan baterai yang terlalu panas, sehingga bermasalah pada kargo kontainer dan mampu memicu ledakan yang mampu melumpuhkan sistem pengendali kebakaran pesawat," ujar dia.

Kepala Sub Direktorat Standarisasi Kerja sama dan Program Direktorat Keamanan Penerbangan Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub, Dwi Arianto mengatakan, Kemenhub telah menerapkan aturan larangan dengan membawa Samsung Galaxy Note 7 atas rekomendasi FAA. Ponsel tersebut, kata dia, memiliki potensi bahaya.

"Kami telah menerapkan larangan tersebut melalui surat edaran menteri. Meski begitu, saat ini, pemerintah tidak bisa melarang seluruh penggunaan baterai lithium karena hampir seluruh barang elektronik menggunakan baterai lithium, termasuk pesawat," ujarnya.

Dwi menjelaskan, selama belum ada referensi dari ICAO maupun FAA, maka pemerintah tidak dapat berbuat banyak. Sejauh ini, dalam surat edaran (SE) No. 16 Tahun 2016, Kemenhub sudah memperingatkan kepada penumpang dan awak pesawat agar tidak melakukan pengisian baterai, mengaktifkan telepon selular dan menyimpan baterai atau power bank di dalam kabin pesawat.

Namun, yang menjadi perhatian, ungkap Dwi, penanganan dangerous goods oleh jasa penitipan barang dan pos kerap kali lolos karena belum diatur secara khusus untuk memiliki personel yang menangani jenis barang ini.

"Akhirnya, banyak kasus barang kiriman yang harus dipulangkan karena di dalamnya terdapat barang berbahaya setelah diperiksa oleh regulated agent atau petugas kargo di bandara. Adanya petugas khusus, kami berharap perusahaan jasa penitipan barang dan pos bisa melakukan penyaringan barang berbahaya sebelum diterbangkan dengan pesawat udara. Kami tidak bisa mengatur karena izin usahanya ada di Kemenkominfo," pungkasnya.
(ven)
Berita Terkait
Mengintip Jajaran Smartphone...
Mengintip Jajaran Smartphone Terbaru di Awal April 2020
Dua Smartphone Misterius...
Dua Smartphone Misterius realme Singgah di Website TENAA
GeekBench Sebut vivo...
GeekBench Sebut vivo Sudah Punya Smartphone Kelas Menengah Terbaru
Benchmark Geekbench...
Benchmark Geekbench Ungkap Spesifikasi Kunci ASUS ZenFone 7
Xiaomi Siapkan Kamera...
Xiaomi Siapkan Kamera Smartphone 108 MP dengan Zoom Digital 120x
Bocoran Ini Ungkap Redesain...
Bocoran Ini Ungkap Redesain dari Smartphone Mid-ranger LG Velvet
Berita Terkini
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
28 menit yang lalu
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
1 jam yang lalu
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
3 jam yang lalu
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Internet Tanpa Aplikasi
4 jam yang lalu
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
5 jam yang lalu
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
10 jam yang lalu
Infografis
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved