Pengguna Internet Lansia Rentan Alami Penipuan Cyber

Senin, 17 Oktober 2016 - 09:58 WIB
Pengguna Internet Lansia Rentan Alami Penipuan Cyber
Pengguna Internet Lansia Rentan Alami Penipuan Cyber
A A A
JAKARTA - Kaspersky Lab bersama B2B International baru-baru ini menyuarakan keprihatinan mengenai keamanan beraktivitas online bagi seseorang berusia lanjut. Berdasarkan temuan yang didapat kelompok usia 55 tahun keatas cenderung berperilaku tidak aman ketika online dan kerap menjadi korban penipuan.

Data yang ada menunjukkan bahwa generasi yang lebih tua sebenarnya menjadi target sangat menarik bagi penjahat cyber. Ketika sedang online, mereka kerap berbelanja, melakukan aktivitas perbankan dan berkomunikasi tanpa melindungi diri sendiri secara efektif.

Pasalnya, data yang ada menunjukkan mereka cenderung menginstal software keamanan pada komputer, namun tidak hal nya dengan perangkat mobile. Meskipun begitu, nyatanya hanya setengah dari kelompok usia ini (49%) yang merasa khawatir tentang kerentanan mereka ketika membeli produk secara online. Sebagian besar (86%) tidak percaya mereka adalah target bagi penjahat cyber.

"Di satu sisi, temuan ini bagus untuk melihat bahwa begitu banyak responden yang berusia lebih dari 55 tahun menggunakan internet untuk berbelanja, beraktivitas perbankan dan tetap terhubung dengan orang yang mereka cintai. Laporan ini menunjukkan dengan jelas bahwa generasi ini mendukung kehidupan yang terkoneksi, beserta semua peluang yang datang bersamaan dengan hal tersebut," ujar Head of Consumer Business Kaspersky Lab, Andrei Mochola, dalam keterangan resminya, Senin (17/10/2016).

Di sisi lain, bagaimanapun juga, jelas bahwa kelompok usia ini tidak melindungi diri mereka sendiri dengan benar. Lebih mengkhawatirkan lagi, mereka bahkan tidak percaya bahwa mereka telah menjadi target kriminal di dunia maya.

Kurangnya kecerdasan dalam berperilaku online membuat kelompok usia ini kurang siap terhadap bahaya di dunia online. Akibatnya, generasi ini menjadi korban penjahat cyber.

Menurut laporan, 20% dari pengguna internet secara keseluruhan memiliki kerabat yang lebih tua yang berhadpan dengan software berbahaya, dan 14% memiliki kerabat di kelompok usia yang sama telah tertipu dengan hadiah palsu yang menarik lewat online.

Selain itu, 13% memiliki kerabat yang telah berbagi terlalu banyak informasi pribadi secara online dan 12% memiliki kerabat yang telah menjadi korban penipuan online, melihat konten yang tidak pantas, atau berkomunikasi dengan orang asing yang berbahaya secara online.

"Di Kaspersky Lab, kami akan terus mendorong pengguna internet di kelompok usia ini untuk lebih sadar akan bahaya yang mereka hadapi secara online, dan bertindak lebih cerdas," pungkasnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9348 seconds (0.1#10.140)