Soal Kartel Tarif, Tri Ogah Ikut Campur

Rabu, 12 Oktober 2016 - 22:02 WIB
Soal Kartel Tarif, Tri...
Soal Kartel Tarif, Tri Ogah Ikut Campur
A A A
JAKARTA - Industri telekomunikasi belum lama ini dihangatkan dengan adanya dugaan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), terhadap dua operator yang dianggap melakukan kartel tarif. Dalam hal ini KPPU 'mencium' adanya aroma persaingan tidak sehat antara Indosat dan XL.

Menanggapi dugaan tersebut, Tri beranggapan hal tersebut tidak akan menguntungkan siapapun. Bagi Tri yang terpenting adalah kepuasan konsumen.

"Kalau misalkan harganya murah tapi tidak bisa dipakai produknya, pasti tidak disukai juga oleh konsumen. Jadi kita memilih bagaimana nyamannya kosumen saja," ujar Chief Commercial Officer Tri Indonesia, Dolly Susanto, di Jakarta, Rabu (12/10/ 2016).

Dolly menambahkan, untuk tarif Tri tidak mau ikut-ikutan, karena Tri punya strategi tersendiri untuk kepuasan pelanggan. Jadi kalau sudah berfikir untuk kepuasan konsumen, maka tidak akan ada perang tarif, maka tidak akan terjadi kartel.

"Pokoknya konsumen nomer satu, masa kita tega melakukan kartel yang merugikan konsumen. Dan kita percaya konsumen itu cari produk yang nyaman, bukan hanya murah. Selain itu Tri juga selalu bersikap transparan terhadap pemerintah terkait penetepan tarif operator," ungkapnya.

Sebagai informasi, Tri saat ini memiliki pelanggan aktif sebesar 56,5 juta. Hal ini didukung dengan jaringan mobile broadband hampir 40.000 BTS yang menjangkau 86% penduduk Indonesia.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1466 seconds (0.1#10.140)