Pertumbuhan Telekomunikasi Akan Ditopang Mobile Internet
A
A
A
JAKARTA - Industri telekomunikasi Indonesia di prediksi akan terus mengalami pertumbuhan. Namun dari berbagai faktor yang aka mendorong pertumbuhan tersebut, mobile internet akan menjadi penopang utama.
Hal ini disampaikan oleh, Chief Commercial Officer Tri Indonesia, Dolly Susanto di sela-sela prosuk terbaru Tri #Ambisiku Always On.
"Mobile internet di Indonesia itu penetrasinya sudah mencapai 65 persen. Sedangkan di negara maju itu sudah sampai 100%. Tahun lalu saya lihat penggunaan mobile internet baru sampai 1GB, namun sekarang sudah 2 GB dan ini akan terus bergerak maju," ujar Dolly, di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, konsumen sebenarnya tidak terlalu memikirkan jaringan. Tapi lebih pada kenyamanan yang ditawarkan.
Ditanyai apakah pertumbuhan mobile internet kedepannya akan mengubur layanan Short Message Service (SMS). Dolly mengatakan, "Hal itu mungkin saja terjadi. Sebab saat ini pengguna sudah mulai beralih ke aplikasi chatting seperti WhatsApp dan aplikasi lainnya."
Sementara untuk penggunaan telepon dinilai belum akan mengalami perubahan. Sebab pelanggan dinilai masih terus menggunakan dan belum beralih ke voice.
Meski begitu Tri optimis pertumbuhan industri telekomunikasi akan di topang oleh penggunaan data. "Kita optimis penggunaan data akan memiliki porai yang besar dalam menopang pertumbuhan," tutupnya.
Hal ini disampaikan oleh, Chief Commercial Officer Tri Indonesia, Dolly Susanto di sela-sela prosuk terbaru Tri #Ambisiku Always On.
"Mobile internet di Indonesia itu penetrasinya sudah mencapai 65 persen. Sedangkan di negara maju itu sudah sampai 100%. Tahun lalu saya lihat penggunaan mobile internet baru sampai 1GB, namun sekarang sudah 2 GB dan ini akan terus bergerak maju," ujar Dolly, di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, konsumen sebenarnya tidak terlalu memikirkan jaringan. Tapi lebih pada kenyamanan yang ditawarkan.
Ditanyai apakah pertumbuhan mobile internet kedepannya akan mengubur layanan Short Message Service (SMS). Dolly mengatakan, "Hal itu mungkin saja terjadi. Sebab saat ini pengguna sudah mulai beralih ke aplikasi chatting seperti WhatsApp dan aplikasi lainnya."
Sementara untuk penggunaan telepon dinilai belum akan mengalami perubahan. Sebab pelanggan dinilai masih terus menggunakan dan belum beralih ke voice.
Meski begitu Tri optimis pertumbuhan industri telekomunikasi akan di topang oleh penggunaan data. "Kita optimis penggunaan data akan memiliki porai yang besar dalam menopang pertumbuhan," tutupnya.
(wbs)