Pendatang Baru, HiCore Gencar Ekspansi ke Daerah
A
A
A
JAKARTA - Setelah sukses meluncurkan HiCore Play Z5 dan Lens dc 1 awal September 2016, HiCore langsung bergerak cepat. Untuk menjangkau para konsumen HiCore melakukan penetrasi penjualan ke berbagai daerah.
HiCore menyadari, sebagai pendatang baru HiCore tidak bisa langsung berhadapan dengan brand yang telah lebih dulu eksis. Karena itu, HiCore hadir di kota-kota besar pulau Jawa dan kini mulai melebarkan sayap ke Indonesia bagian timur mulai dari Jawa Timur, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Persaingan di kota besar sangat ketat, seperti di kota-kota besar papan reklame telah dipenuhi banner dan promosi brand-brand smartphone," ujar Presiden Direktur HiCore Mobile, Herman Zhou dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (1/10/2016).
Pihaknya tidak mau head to head, dengan menerapkan strategi menyisir toko-toko dan mall yang belum dikuasai brand-brand besar. Setelah Jawa Timur, HiCore mengarahkan perhatian ke wilayah luar Jawa khususnya bagian tengah dan timur, yakni Kalimantan, dan Sulawesi.
Berbekal pengalaman panjangnya berkecimpung di industri telekomunikasi, Herman Zhou melihat potensi pasar smartphone masih terbuka. Peluang masih besar, sepanjang memiliki strategi yang tepat.
"HiCore memberikan yang terbaik, dari sisi produk, jaminan garansi serta after sales, ini yang membuat konsumen tertarik membeli produk HiCore," jelasnya.
Selain menghadirkan produk berkualitas, dengan sistem single Retail Price yang diterapkan HiCore kepada mitranya ternyata menjadi daya tarik bagi para pedagang. Sehingga, tidak ada permainan harga dan keuntungan yang diperoleh mitra penjualan juga terjaga.
"Margin keuntungan sama, tidak ada yang jual di bawah atau di atas harga yang sudah dipatok oleh HiCore. Kompetisi antar toko jadi tetap fair, harganya sama, di seluruh wilayah Indonesia," pungkas Herman.
HiCore menyadari, sebagai pendatang baru HiCore tidak bisa langsung berhadapan dengan brand yang telah lebih dulu eksis. Karena itu, HiCore hadir di kota-kota besar pulau Jawa dan kini mulai melebarkan sayap ke Indonesia bagian timur mulai dari Jawa Timur, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Persaingan di kota besar sangat ketat, seperti di kota-kota besar papan reklame telah dipenuhi banner dan promosi brand-brand smartphone," ujar Presiden Direktur HiCore Mobile, Herman Zhou dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (1/10/2016).
Pihaknya tidak mau head to head, dengan menerapkan strategi menyisir toko-toko dan mall yang belum dikuasai brand-brand besar. Setelah Jawa Timur, HiCore mengarahkan perhatian ke wilayah luar Jawa khususnya bagian tengah dan timur, yakni Kalimantan, dan Sulawesi.
Berbekal pengalaman panjangnya berkecimpung di industri telekomunikasi, Herman Zhou melihat potensi pasar smartphone masih terbuka. Peluang masih besar, sepanjang memiliki strategi yang tepat.
"HiCore memberikan yang terbaik, dari sisi produk, jaminan garansi serta after sales, ini yang membuat konsumen tertarik membeli produk HiCore," jelasnya.
Selain menghadirkan produk berkualitas, dengan sistem single Retail Price yang diterapkan HiCore kepada mitranya ternyata menjadi daya tarik bagi para pedagang. Sehingga, tidak ada permainan harga dan keuntungan yang diperoleh mitra penjualan juga terjaga.
"Margin keuntungan sama, tidak ada yang jual di bawah atau di atas harga yang sudah dipatok oleh HiCore. Kompetisi antar toko jadi tetap fair, harganya sama, di seluruh wilayah Indonesia," pungkas Herman.
(izz)