Pasca Recall, 500 Ribu Samsung Galaxy Note 7 Siap Beredar Kembali

SEOUL - Samsung Galaxy Note 7 pasca peluncurannya banyak menuai masalah, dan yang paling banyak adalah terbakar dengan sendirinya yang disebabkan oleh masalah baterai. Terkait masalah ini lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat (FAA), mengeluarkan pernyataan kepada para pemilik perangkat Galaxy Note 7 untuk mematikan perangkat tersebut dan tidak sedang dalam posisi diisi baterainya saat penerbangan.

Melihat kasus yang kian banyak, akhirnya Samsung mengeluarkan kebijakan “recall” bagi para pemilik perangkat smartphone. Ini direspon para konsumen yang telah membeli dan mereka mengembalikan produk Galaxy Note 7 mereka ke tempat pembelian semula.

Setelah sekian lama akhirnya perangkat Samsung Galaxy Note 7 versi terbaru sudah datang. Dilansir dari The Verge, Minggu (25/9/2016), perangkat smartphone tersebut telah tiba Amerika Serikat sebanyak 500.000 unit. Pihak Samsung mengatakan, jumlah tersebut kabarnya adalah masih setengah dari jumlah keseluruhan perangkat Galaxy Note 7 yang di jual Amerika Serikat.

Jumlah konsumen yang menukarkan perangkat Galaxy Note 7 dikabarkan sekitar 90%. Maka setidaknya akan ada sekitar 400 ribu hingga 500 ribu unit Galaxy Note 7 versi terbaru yang akan dikirim sebagai kloter kedua.

Sebagai penanda versi Galaxy Note 7 terbaru, Samsung menambahkan huruf “S” yang dekat dengan barcode produk dari kardus perangkat ini. Jadi bila hendak membeli perangkat Samsung Galaxy Note 7 yang versi terbaru dengan baterai yang lebih aman, pastikan terdapat huruf “S” yang dekat dengan barcode.