Bhinneka Perkenalkan e-Katalog di Bali
A
A
A
JAKARTA - Bhinneka.com terus melakukan sosialisasi sistem pengadaan barang online e-Katalog di berbagai daerah Indonesia. Dalam kegiatan kerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut, kali ini giliran Provinsi Bali yang mendapat sosialisasi.
Program bertema “Sosialisasi e-katalog LKPP: Belanja Cepat Cara Tepat Melalui e-Katalog” ini diselenggarakan di Ballroom B Hotel Denpasar. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pemerintah daerah mengenai manfaat pengadaan barang melalui e-katalog LKPP.
Corporate VP dari Bhinneka.com, Heriyadi Janwar mengemukakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pemerintah daerah mengenai manfaat pengadaan barang melalui e-Katalog LKPP. Perusahaan berperan aktif melakukan sosialisasi pengadaan barang/jasa pemerintah melalui e-Katalog.
"Bhinneka.com berkomitmen membantu proses revolusi cara belanja pemerintah termasuk pengadaan badan usaha menjadi lebih akuntabel. Selain itu, setiap harga produk sudah termasuk pajak sehingga menjamin akuntabilitas serta menghemat pengeluaran rutin pemerintahan,” ujarnya, dalam keterangan pers yang dilansir, Jumat (16/9/2016).
Kepala LKPP Agus Prabowo mengatakan, e-Katalog menjadi instrumen baru dalam menciptakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang terbuka dan efisien. Melalui e-Katalog, pembelian barang/jasa bisa dilakukan secara cepat dan mudah. Satker hanya tinggal melakukan login dan melakukan pembelian melalui website https://e-katalog.lkpp.go.id/.
Tidak seperti mekanisme pengadaan melalui tender, pembelian melalui e-Katalog tidak ada batasan nilai pembelian.“Barang/jasa yang terdaftar di e-Katalog LKPP harga dan spesifikasinya terbuka. Seluruh masyarakat dapat melihat dan melakukan kontrol. Pembeli dalam hal ini pokja dapat membandingkan harga barang yang sama dari beberapa penyedia,” katanya.
Agus optimistis dengan banyaknya pilihan produk, pemerintah dapat memilih, dan menentukan pembelian produk sesuai dengan kebutuhannya. Apalagi, informasi spesifikasi, harga, dan merek telah dibuka dan dapat diakses oleh semua pihak.
“Jadi, kita ini dengan medium (e-katalog) ini meng-create pasar dan harus terbuka harganya. Jadi ini semacam crowd control. Dengan demikian publik bisa mengawasi langsung,” kata Agus.
Gneral Manager Personal System dari PT Hewlett Packard Indonesia mengatakan, Hendry Widjaja menerangkan HP hadir di Indonesia untuk menyediakan berbagai solusi teknologi informasi.
"Kami bekerja untuk seluruh pelanggan kami, memberikan alat yang dibutuhkan semua orang, perusahaan, dan organisasi untuk berkembang dan sukses. Atas dasar itulah HP sangat senang bisa bekerja sama dengan Bhinneka.Com dan LKPP dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai manfaat pengadaan barang melalui e-katalog LKPP," ujarnya.
Peran agregator online shop Bhinneka.Com ke dalam sistem e-katalog LKPP dipercaya dapat mempercepat akselerasi katalogisasi produk yang akan dibeli pemerintah. Hingga saat ini terdapat lebih dari 31.000 produk Bhinneka.Com yang tayang di e-Katalog LKPP. Produk-produk tersebut, antara lain komputer (desktop & notebook), servers, office equipment, kamera, gadget, peripheral, TV, dan masih banyak lagi.
Program bertema “Sosialisasi e-katalog LKPP: Belanja Cepat Cara Tepat Melalui e-Katalog” ini diselenggarakan di Ballroom B Hotel Denpasar. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pemerintah daerah mengenai manfaat pengadaan barang melalui e-katalog LKPP.
Corporate VP dari Bhinneka.com, Heriyadi Janwar mengemukakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pemerintah daerah mengenai manfaat pengadaan barang melalui e-Katalog LKPP. Perusahaan berperan aktif melakukan sosialisasi pengadaan barang/jasa pemerintah melalui e-Katalog.
"Bhinneka.com berkomitmen membantu proses revolusi cara belanja pemerintah termasuk pengadaan badan usaha menjadi lebih akuntabel. Selain itu, setiap harga produk sudah termasuk pajak sehingga menjamin akuntabilitas serta menghemat pengeluaran rutin pemerintahan,” ujarnya, dalam keterangan pers yang dilansir, Jumat (16/9/2016).
Kepala LKPP Agus Prabowo mengatakan, e-Katalog menjadi instrumen baru dalam menciptakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang terbuka dan efisien. Melalui e-Katalog, pembelian barang/jasa bisa dilakukan secara cepat dan mudah. Satker hanya tinggal melakukan login dan melakukan pembelian melalui website https://e-katalog.lkpp.go.id/.
Tidak seperti mekanisme pengadaan melalui tender, pembelian melalui e-Katalog tidak ada batasan nilai pembelian.“Barang/jasa yang terdaftar di e-Katalog LKPP harga dan spesifikasinya terbuka. Seluruh masyarakat dapat melihat dan melakukan kontrol. Pembeli dalam hal ini pokja dapat membandingkan harga barang yang sama dari beberapa penyedia,” katanya.
Agus optimistis dengan banyaknya pilihan produk, pemerintah dapat memilih, dan menentukan pembelian produk sesuai dengan kebutuhannya. Apalagi, informasi spesifikasi, harga, dan merek telah dibuka dan dapat diakses oleh semua pihak.
“Jadi, kita ini dengan medium (e-katalog) ini meng-create pasar dan harus terbuka harganya. Jadi ini semacam crowd control. Dengan demikian publik bisa mengawasi langsung,” kata Agus.
Gneral Manager Personal System dari PT Hewlett Packard Indonesia mengatakan, Hendry Widjaja menerangkan HP hadir di Indonesia untuk menyediakan berbagai solusi teknologi informasi.
"Kami bekerja untuk seluruh pelanggan kami, memberikan alat yang dibutuhkan semua orang, perusahaan, dan organisasi untuk berkembang dan sukses. Atas dasar itulah HP sangat senang bisa bekerja sama dengan Bhinneka.Com dan LKPP dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai manfaat pengadaan barang melalui e-katalog LKPP," ujarnya.
Peran agregator online shop Bhinneka.Com ke dalam sistem e-katalog LKPP dipercaya dapat mempercepat akselerasi katalogisasi produk yang akan dibeli pemerintah. Hingga saat ini terdapat lebih dari 31.000 produk Bhinneka.Com yang tayang di e-Katalog LKPP. Produk-produk tersebut, antara lain komputer (desktop & notebook), servers, office equipment, kamera, gadget, peripheral, TV, dan masih banyak lagi.
(dmd)