Akhirnya, Airlander Terbang Tinggi

Kamis, 18 Agustus 2016 - 11:12 WIB
Akhirnya, Airlander...
Akhirnya, Airlander Terbang Tinggi
A A A
LONDON - Usai batal terbang karena faktor cuaca, akhirnya Hari Rabu 17/8/2016 waktu London Inggris, Pesawat terbesar di dunia Airlander terbang mengelilingi Kota London.

pesawat terbesar di dunia sukses terbang di Inggris untuk yang pertama kalinya. Para pengembang Airlander mengatakan ini 'inovasi besar Inggris' setelah penerbangan ini, dan ini menjadi tonggak sejarah dalam Airships modern, setelah bencana penerbangan yang sangat terkenal Hindenburg pada tahun 1937.

"Ini adalah kombinasi dari sebuah pesawat tanpa sayap gabungan helikopter dan balon udara. ' kata Stephen McGlennan, chief executive dari Hybrid Air Kendaraan (HAV) seperti dilansir Daily, Kamis (18/8/2016)

The Airlander dirancang untuk menggunakan bahan bakar kurang dari pesawat, konvensional dan terbukti mampu terbang setinggi 16.000 kaki dengan kecepatan 90 mph hingga dua minggu.

Kapal udara terbesar di dunia yang telah dikembangkan di Inggris selama 3 tahun memiliki ukuran satu lapangan bola dan ketinggian dari 6 bus bertingkat. Uji coba akan dilakukan di bandara Cardington, Bedfordshire setelah sayap dan mesin sudah terpasang.

Guna mendapatkan kelayakan terbang dari Civil Aviation Authority dan European Aviation Safety Agency, Airlander terlebih dahulu harus harus menjalani pengalaman terbang selama 200 jam.

Balon udara berisikan helium terbuat dari serat karbon dan memiliki panjang 92 meter, lebar 43 meter dan ketinggian yang mencapai 26 meter.

Desainer dan produsen kapal terbang asal Inggris, Hybrid Air Vehicles, awalnya membuat Airlander sebagai kapal pengintai untuk militer AS. Namun mereka menarik diri dari proyek tersebut karena terlalu mahal.

Ia juga menjelaskan bahwa Airlander lebih besar daripada pesawat terbang terbesar di dunia, A380, tapi hanya bisa terbang lebih rendah dan pelan.

Airlander mendapatkan namanya dari beban yang bisa ditopangnya, yakni 10 ton. Balon udara berisikan helium terbuat dari serat karbon dan memiliki panjang 92 meter, lebar 43 meter dan ketinggian yang mencapai 26 meter.

Airlander memiliki kecepatan maksimal 148 km per jam, mampu mengudara selama tiga minggu, dan menampung hingga 50 penumpang. Kapal udara tersebut memiliki kecepatan maksimal 148 km per jam, mampu mengudara selama tiga minggu, dan menampung hingga 50 penumpang.

Airlander juga memiliki kemampuan untuk mengudara dalam temperatur ekstrem, menjadikannya sebagai kendaraan yang paling memadai untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, observasi lingkungan serta pemantauan polisi.

Berbekal empat mesin diesel turbo charger, Airlander hanya menghabiskan seperempat bahan bakar yang umumnya digunakan oleh pesawat terbang.

Sebelumnya Airlander dibanderol US$ 122 juta, namun setelah AS menarik diri, proyek tersebut dipindahkan ke Inggris, mendapatkan dana US$ 26 juta dari investasi swasta , pemerintah dan bantuan sebesar US$ 12 juta dari Uni Eropa.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1610 seconds (0.1#10.140)