Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia Baru 30%
Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia Baru 30%
A
A
A
SEMARANG - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengemukakan penetrasi pengguna internet di Indonesia baru mencapai 30% dari total populasi penduduk di Tanah Air. Meski demikian, tren jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan seiring perkembangan teknologi.
Ketua APJII Jamalul Izza menerangkan, pengguna internet di Indonesia didominasi oleh smartphone dengan persentase mencapai 70%. Sisanya adalah pengguna melalui broadband.
Dia mengatakan, saat ini pertumbuhan pengguna internet di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 10% setiap tahun dan diharapkan tahun ini bisa meningkat menjadi 40%.
“Melihat persentase pengguna internet saat ini diprediksikan ke depan jumlah akan terus meningkat, khususnya dari sisi ritel. Masyarakat saat ini kebanyakan memiliki dua ponsel sekaligus yang terhubung internet,” ujarnya, Rabu (22/6/2016).
Dia optimistis pengguna internet akan terus tumbuh, seiring dengan Pembangunan Palapa Ring yang merupakan pengembangan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. “Palapa Ring sendiri merupakan proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di darat sejauh 21.807 kilometer,” jelasnya.
Pembangunan Palapa Ring yang nantinya menghubungkan antara Indonesia timur, tengah, dan barat diharapkan memudahkan jangkauan internet di setiap daerah. "Daerah-daerah yang selama ini belum mendapatkan akses internet akan mulai bisa mengakses internet,” jelasnya.
Ketua APJII Jateng, Priyo Suyono menambahkan, sampai saat ini di wilayah Jawa Tengah sudah lebih dari 30 Internet Service Provider (ISP) yang beroperasi untuk memberikan layanan internet kepada masyarakat. “Saat ini pengguna di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan,” katanya.
Sementara itu, berkaitan dengan momen Ramadhan, APJII Jateng memberikan bantuan terhadap delapan panti asuhan di Semarang, berupa koneksi intenet secara gratis.”Di bulan Ramadhan ini kami ingin berbagi. Selain memberikan gratis koneksi internet kepada panti asuhan juga ada bantuan dana,” pungkas Priyono.
Ketua APJII Jamalul Izza menerangkan, pengguna internet di Indonesia didominasi oleh smartphone dengan persentase mencapai 70%. Sisanya adalah pengguna melalui broadband.
Dia mengatakan, saat ini pertumbuhan pengguna internet di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 10% setiap tahun dan diharapkan tahun ini bisa meningkat menjadi 40%.
“Melihat persentase pengguna internet saat ini diprediksikan ke depan jumlah akan terus meningkat, khususnya dari sisi ritel. Masyarakat saat ini kebanyakan memiliki dua ponsel sekaligus yang terhubung internet,” ujarnya, Rabu (22/6/2016).
Dia optimistis pengguna internet akan terus tumbuh, seiring dengan Pembangunan Palapa Ring yang merupakan pengembangan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. “Palapa Ring sendiri merupakan proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di darat sejauh 21.807 kilometer,” jelasnya.
Pembangunan Palapa Ring yang nantinya menghubungkan antara Indonesia timur, tengah, dan barat diharapkan memudahkan jangkauan internet di setiap daerah. "Daerah-daerah yang selama ini belum mendapatkan akses internet akan mulai bisa mengakses internet,” jelasnya.
Ketua APJII Jateng, Priyo Suyono menambahkan, sampai saat ini di wilayah Jawa Tengah sudah lebih dari 30 Internet Service Provider (ISP) yang beroperasi untuk memberikan layanan internet kepada masyarakat. “Saat ini pengguna di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan,” katanya.
Sementara itu, berkaitan dengan momen Ramadhan, APJII Jateng memberikan bantuan terhadap delapan panti asuhan di Semarang, berupa koneksi intenet secara gratis.”Di bulan Ramadhan ini kami ingin berbagi. Selain memberikan gratis koneksi internet kepada panti asuhan juga ada bantuan dana,” pungkas Priyono.
(dmd)
Explore More