Lenovo Ingin Pemerintah Perketat Aturan untuk Cegah Black Market

Selasa, 17 Mei 2016 - 18:01 WIB
Lenovo Ingin Pemerintah Perketat Aturan untuk Cegah Black Market
Lenovo Ingin Pemerintah Perketat Aturan untuk Cegah Black Market
A A A
YOGYAKARTA - Saat ini peredaran smartphone Black Market (BM) melalui jalur tak resmi di penjual retailer online, semakin marak. Seperti yang terjadi pada produk Lenovo. Pasalnya sebelum ponsel terbaru Lenovo Vibe K4 Note resmi masuk pasaran Indonesia, ponsel itu lebih dahulu beredar di Indonesia.

Dalam hal ini Country Lead Lenovo Mobile Business Group Indonesia, Adrie R. Suhadi, menganggap hal ini sangat merugikan Vendor. Terlebih sebagai pelaku industri pihaknya terus berupaya untuk memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

"Untuk menindak ini tentu saja perlu campur tangan pemerintah dalam memberikan tindakan tegas. Sebab kalau didiamkan tentu saja hal ini bisa semakin tidak terkontrol," ujarnya, Selasa (17/5/2016).

Dirinya menambahkan, sebagai pelaku industri kita tidak hanya jualan, tapi disini kita juga melakukan investasi dan membuka lapangan pekerjaan. Jadi seharusnya hal-hal seperti ini dapat lebih diperketat.

Lenovo Indonesia sempat mengalami kabar yang kurang mengenakkan. Dimana sebelum Lenovo Vibe K4 Note resmi masuk pasar Indonesia, perangkat tersebut terlebih dahulu beredar melalui jalur tak resmi di penjual retailer online.

Namun untuk saat ini pihak Lenovo mengaku telah melakukan kordinasi dengan regional guna mengatasi hal tersebut. "Saat ini kita sudah ambil tindakan internal, jadi kita masih bisa lakukan kontrol," tandasnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9491 seconds (0.1#10.140)