WhatApp Sempat Diblokir di Brasil Karena Masalah Narkoba
A
A
A
SAO PAULO - Pada Mei 2016 mungkin telah menjadi catatan kelam bagi WhatsApp. Pasalnya aplikasi berbalas pesan tersebut sempat diblokir oleh pemerintah Brasil selama 72 jam.
Pemblokiran ini dilakukan kepada anak perusahaan Facebook tersebut karena tidak menuruti permintaan pemerintah Brasil untuk menyerahkan data terkait dengan kasus narkoba yang saat ini dalam penyelidikan di pengadilan. Namun dalam hal ini pihak perusahaan mengklaim bahwa mereka tidak memiliki informasi tersebut.
Co-founder WhatsApp, Jan Koum melalui postingannya di Facebook mengatakan, "Sekali lagi, jutaan pengguan layanan WhatsApp yang tidak bersalah harus dihukum karena pengadilan meninginkan kami untuk menyerahkan informasi yang kami tidak miliki. Kita tidak hanya mengenkripsi pesan end-to-end pada WhatsApp untuk menjaga informasi masyarakat tetap aman, bahkan kami juga tidak menyimpan riwayat obrolan pengguna di server kami," demikian dilansir dari Ubergizmo, Rabu (4/5/2016).
Namun saat ini layanan berbalas pesan ini sudah dapat beroperasi kembali di Brasil. Diperkirakan lebih dari 100 juta pengguna yang terkena imbasnya telah mempengaruhi keputusan pemerintah untuk mencabut pemblokiran.
Hal ini sebenarnya bukan pertama kalinya WhatsApp berhasil keluar dari keputusan pengadilan. Tahun lalu Pemerintah Brasil juga pernah melakukan hal serupa terhadap layanan ini dan memblokirnya selama 48 jam.
Pemblokiran ini dilakukan kepada anak perusahaan Facebook tersebut karena tidak menuruti permintaan pemerintah Brasil untuk menyerahkan data terkait dengan kasus narkoba yang saat ini dalam penyelidikan di pengadilan. Namun dalam hal ini pihak perusahaan mengklaim bahwa mereka tidak memiliki informasi tersebut.
Co-founder WhatsApp, Jan Koum melalui postingannya di Facebook mengatakan, "Sekali lagi, jutaan pengguan layanan WhatsApp yang tidak bersalah harus dihukum karena pengadilan meninginkan kami untuk menyerahkan informasi yang kami tidak miliki. Kita tidak hanya mengenkripsi pesan end-to-end pada WhatsApp untuk menjaga informasi masyarakat tetap aman, bahkan kami juga tidak menyimpan riwayat obrolan pengguna di server kami," demikian dilansir dari Ubergizmo, Rabu (4/5/2016).
Namun saat ini layanan berbalas pesan ini sudah dapat beroperasi kembali di Brasil. Diperkirakan lebih dari 100 juta pengguna yang terkena imbasnya telah mempengaruhi keputusan pemerintah untuk mencabut pemblokiran.
Hal ini sebenarnya bukan pertama kalinya WhatsApp berhasil keluar dari keputusan pengadilan. Tahun lalu Pemerintah Brasil juga pernah melakukan hal serupa terhadap layanan ini dan memblokirnya selama 48 jam.
(dol)