Nongkrong Lebih Asik dengan Seeties
A
A
A
JAKARTA - Satu lagi aplikasi yang akan memanjakan anak-anak muda Indonesia yang doyan nongkrong, yaitu Seeties. Menurut Country Manager Seeties di Indonesia, Rani Chairunisa, ini adalah applikasi deals app, merangkum semua deals yang ada di Jakarta, dan kota-kota lain di Indonesia.
"Jadi kita tidak hanya makanan, tidak hanya minuman, restoran, tapi kita ada kategori eat, play, hangout. Jadi kita tidak terpaku hanya pada satu kategori. Selain deals di Seeties itu juga ada rekomendasi dari orang-orang lokal, ada bloger, ada gamers, setiap kegiatan mereka di kota kita bisa rangkum dengan cara microblog, supaya orang mudah membaca itu di mobile apps," ucap Rani Kamis, (28/4/2016) .
Dirinya juga mengungkap perbedaan Seeties dengan aplikasi lain yang sejenis. Rani menuturkan Seeties bukan hanya aplikasi yang menyajikan informasi mengenai diskon atau promo, tapi lebih kepada menyajikan informasi gaya hidup yang ada di kota-kota besar di Indonesia.
"Bedanya dengan aplikasi lain, kalau Seeties merangkum kehidupan di kota, itu bedanya. Karena, kehidupan di kota itu tidak hanya makanan, tidak hanya minuman, tidak hanya traveling, semua kita rangkum di dalam Seeties, itulah Seeties," sambungnya.
Rani menambahkan bahwa perbedaan lainnya adalah tidak ada transasksi di dalam aplikasi Seeties. Semua pembayaran dilakukan seacara offline, atau langsung antara pengguna dengan toko atau restauran yang bersangkutan.
Salah satu alasan mengapa Seeties tidak menyajikan pembayaran via aplikasi, karena masih sedikitnya orang Indonesia yang memiliki kartu kredit. Dimana, mayoritas mobile payment menggunakan kartu kredit, dan bukan debet.
"Setties itu sama sekali tidak ada mobile payment di dalam aplikasinya, pembayarannya akan terjadi antara pengguna Seeties dengan toko bersangkutan secara offline, bukan online. Itu kita menargetkan anak muda, anak kampus, SMA, yang memang mereka belum bisa punya kartu kredit," pungkasnya.
Indonesia sendiri merupakan negara keenam yang disambangi Seeties. Sebelumnya aplikasi ini sudah terlebih dahulu masuk di Malaysia, Singapura, Filipina, Taiwan, dan Thailand.
"Jadi kita tidak hanya makanan, tidak hanya minuman, restoran, tapi kita ada kategori eat, play, hangout. Jadi kita tidak terpaku hanya pada satu kategori. Selain deals di Seeties itu juga ada rekomendasi dari orang-orang lokal, ada bloger, ada gamers, setiap kegiatan mereka di kota kita bisa rangkum dengan cara microblog, supaya orang mudah membaca itu di mobile apps," ucap Rani Kamis, (28/4/2016) .
Dirinya juga mengungkap perbedaan Seeties dengan aplikasi lain yang sejenis. Rani menuturkan Seeties bukan hanya aplikasi yang menyajikan informasi mengenai diskon atau promo, tapi lebih kepada menyajikan informasi gaya hidup yang ada di kota-kota besar di Indonesia.
"Bedanya dengan aplikasi lain, kalau Seeties merangkum kehidupan di kota, itu bedanya. Karena, kehidupan di kota itu tidak hanya makanan, tidak hanya minuman, tidak hanya traveling, semua kita rangkum di dalam Seeties, itulah Seeties," sambungnya.
Rani menambahkan bahwa perbedaan lainnya adalah tidak ada transasksi di dalam aplikasi Seeties. Semua pembayaran dilakukan seacara offline, atau langsung antara pengguna dengan toko atau restauran yang bersangkutan.
Salah satu alasan mengapa Seeties tidak menyajikan pembayaran via aplikasi, karena masih sedikitnya orang Indonesia yang memiliki kartu kredit. Dimana, mayoritas mobile payment menggunakan kartu kredit, dan bukan debet.
"Setties itu sama sekali tidak ada mobile payment di dalam aplikasinya, pembayarannya akan terjadi antara pengguna Seeties dengan toko bersangkutan secara offline, bukan online. Itu kita menargetkan anak muda, anak kampus, SMA, yang memang mereka belum bisa punya kartu kredit," pungkasnya.
Indonesia sendiri merupakan negara keenam yang disambangi Seeties. Sebelumnya aplikasi ini sudah terlebih dahulu masuk di Malaysia, Singapura, Filipina, Taiwan, dan Thailand.
(dol)