Tri Gandeng Nokia Perluas Jaringan Inti Mobile
A
A
A
JAKARTA - Nokia dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) sebagai salah satu pengelola operator GSM di Indonesia telah menandatangani perjanjian bersama. Kedua perusahaan sepakat untuk memperluas jaringan inti Tri guna memenuhi permintaan layanan data mobile yang kian meningkat di pasar Indonesia.
Saat ini, Indonesia merupakan negara dengan populasi terpadat keempat di dunia yang tengah mengalami perkembangan pesat dalam pengadopsian smartphone dan layanan data 3G. Akibatnya, Tri melihat peningkatan lalu lintas data melonjak dua kali lipat setiap sekitar sembilan bulan.
"Kami sangat senang dapat memiliki layanan dan keahlian teknologi Nokia. Sebab saat ini kami sedang mengembangkan jaringan inti untuk memenuhi kebutuhan kecepatan dan kualitas dari meningkatnya jumlah konsumen serta pengguna bisnis yang terhubungkan di Indonesia,” ujar President Director, H3I, Randeep Singh Sekhon, dalam keterangan resminya, Kamis (28/4/2016).
Dalam hal ini, Nokia akan mendukung Tri dengan paket teknologi inti di beberapa kota penting di Indonesia. Diantaranya Surabaya, Semarang, Solo dan Yogyakarta, yang dianggap sebagai kota-kota dengan penduduk yang paling padat di Indonesia.
Teknologi Nokia akan membantu Tri memanfaatkan sumber daya jaringan dengan lebih baik dan memberikan pengalaman layanan yang berbeda. Kerjasama ini sekaligus sebagai pondasi untuk evolusi jaringan yang memungkinkan Tri untuk memenuhi permintaan layanan data pelanggan di masa depan.
"Penggelaran teknologi inti mobile kami di wilayah yang sangat penting ini akan memberikan Hutchison 3 Indonesia fleksibilitas jaringan yang dibutuhkan untuk memenuhi trafik yang semakin beragam saat ini dan di masa depan karena permintaan pelanggan berkembang,” tambah President Director, Nokia Indonesia, Robert Cattanach.
Penggunaan mobile broadband di Indonesia terus mendominasi konektivitas internet tetap, dengan pertumbuhan yang kuat selama beberapa tahun terakhir. Tercatat pada awal 2016, jumlah pelanggan mobile melebihi angka 320 juta.
Saat ini, Indonesia merupakan negara dengan populasi terpadat keempat di dunia yang tengah mengalami perkembangan pesat dalam pengadopsian smartphone dan layanan data 3G. Akibatnya, Tri melihat peningkatan lalu lintas data melonjak dua kali lipat setiap sekitar sembilan bulan.
"Kami sangat senang dapat memiliki layanan dan keahlian teknologi Nokia. Sebab saat ini kami sedang mengembangkan jaringan inti untuk memenuhi kebutuhan kecepatan dan kualitas dari meningkatnya jumlah konsumen serta pengguna bisnis yang terhubungkan di Indonesia,” ujar President Director, H3I, Randeep Singh Sekhon, dalam keterangan resminya, Kamis (28/4/2016).
Dalam hal ini, Nokia akan mendukung Tri dengan paket teknologi inti di beberapa kota penting di Indonesia. Diantaranya Surabaya, Semarang, Solo dan Yogyakarta, yang dianggap sebagai kota-kota dengan penduduk yang paling padat di Indonesia.
Teknologi Nokia akan membantu Tri memanfaatkan sumber daya jaringan dengan lebih baik dan memberikan pengalaman layanan yang berbeda. Kerjasama ini sekaligus sebagai pondasi untuk evolusi jaringan yang memungkinkan Tri untuk memenuhi permintaan layanan data pelanggan di masa depan.
"Penggelaran teknologi inti mobile kami di wilayah yang sangat penting ini akan memberikan Hutchison 3 Indonesia fleksibilitas jaringan yang dibutuhkan untuk memenuhi trafik yang semakin beragam saat ini dan di masa depan karena permintaan pelanggan berkembang,” tambah President Director, Nokia Indonesia, Robert Cattanach.
Penggunaan mobile broadband di Indonesia terus mendominasi konektivitas internet tetap, dengan pertumbuhan yang kuat selama beberapa tahun terakhir. Tercatat pada awal 2016, jumlah pelanggan mobile melebihi angka 320 juta.
(dol)