Awas Jangan Buka Situs Dewasa Lewat Android, Ada Malware Mematikan
A
A
A
CALIFORNIA - Kebijakan pemerintah Indonesia untuk melakukan pemblokiran situs dewasa merupakan langkah yang tepat. Selain menghindari efek negatif pada moral, ternyata pada situs dewasa banyak bersarang malware berbahaya.
Sangat disarankan untuk menghindarinya, apalagi bagi Anda pengguna ponsel berbasis android. Mulai sekarang Anda harus berhati-hati. Seperti dilansir dalam laman Androidcentral, Rabu (27/4/2016), laporan terbaru menyebutkan kalau sebuah ransomware mengintai pengguna Android yang biasa mengakses situs dewasa.
Tak main-main resikonya bila terinfeksi ransomware bernama ‘Cyber.Police’. Pada layar ponsel akan muncul sebuah pop-up yang akan melakukan sabotase atas seluruh fungsi perangkat. Bila sudah tejadi seperti itu, tak ada yang bisa dilakukan selain factory reset melalui recovery.
Karena meski Anda melakukan restart berulang kali, yang akan muncul tetap pop-up tadi. Nah, ini hal yang paling menyebalkan, apalagi banyak data penting yang ada dalam ponsel tersebut.
Bila terinfeksi Ransomware akan mematikan semua aplikasi. Mencegah aplikasi lain beroperasi seperti antivirus untuk menghentikan ransomware tersebut. Melakukan pengesetan untuk menjadi yang pertama aktif ketika boot, dan juga melakukan komunikasi ke server command-and-control.
Sebenernya ada cara untuk menghilangkan pop-up tersebut dan semua data tidak hilang. Yaitu dengan membayar "tebusan" kepada penebar ancaman itu.
Istilah tebusan memang agak mengerikan, namun tidak seperti tebusan untuk membebaskan seorang sandera. Tebusan ini sangatlah unik, karena mereka meminta tebusan tersebut berupa kode gift iTunes. Jika tidak dilakukan maka ransomware akan melakukan factory reset, baik perangkat maupun micro SD.
Dan yang paling penting harus diketahui, malware ‘Cyber.Police’ sangat mengerikan karena tidak membutuhkan instalasi APK untuk menginfeksi ponsel. Hingga saat ini hal ini belum diketahui bagaimana malware tersebut bisa menyerang sebuah ponsel Android.
Sejauh ini malware berbahaya ini masih memanfaatkan celah keamanan pada sistem operasi Android 4.0 ICS dan Android 4.3 Jelly Bean. Sementara pengguna Android 4.4 KitKat hanya ditemukan beberapa ancaman yang sifatnya masih mendekati, belum dapat dipastikan apakah akibat yang ditimbulkan akan sama atau tidak. Maka dari itu hindari situs dewasa.
Sangat disarankan untuk menghindarinya, apalagi bagi Anda pengguna ponsel berbasis android. Mulai sekarang Anda harus berhati-hati. Seperti dilansir dalam laman Androidcentral, Rabu (27/4/2016), laporan terbaru menyebutkan kalau sebuah ransomware mengintai pengguna Android yang biasa mengakses situs dewasa.
Tak main-main resikonya bila terinfeksi ransomware bernama ‘Cyber.Police’. Pada layar ponsel akan muncul sebuah pop-up yang akan melakukan sabotase atas seluruh fungsi perangkat. Bila sudah tejadi seperti itu, tak ada yang bisa dilakukan selain factory reset melalui recovery.
Karena meski Anda melakukan restart berulang kali, yang akan muncul tetap pop-up tadi. Nah, ini hal yang paling menyebalkan, apalagi banyak data penting yang ada dalam ponsel tersebut.
Bila terinfeksi Ransomware akan mematikan semua aplikasi. Mencegah aplikasi lain beroperasi seperti antivirus untuk menghentikan ransomware tersebut. Melakukan pengesetan untuk menjadi yang pertama aktif ketika boot, dan juga melakukan komunikasi ke server command-and-control.
Sebenernya ada cara untuk menghilangkan pop-up tersebut dan semua data tidak hilang. Yaitu dengan membayar "tebusan" kepada penebar ancaman itu.
Istilah tebusan memang agak mengerikan, namun tidak seperti tebusan untuk membebaskan seorang sandera. Tebusan ini sangatlah unik, karena mereka meminta tebusan tersebut berupa kode gift iTunes. Jika tidak dilakukan maka ransomware akan melakukan factory reset, baik perangkat maupun micro SD.
Dan yang paling penting harus diketahui, malware ‘Cyber.Police’ sangat mengerikan karena tidak membutuhkan instalasi APK untuk menginfeksi ponsel. Hingga saat ini hal ini belum diketahui bagaimana malware tersebut bisa menyerang sebuah ponsel Android.
Sejauh ini malware berbahaya ini masih memanfaatkan celah keamanan pada sistem operasi Android 4.0 ICS dan Android 4.3 Jelly Bean. Sementara pengguna Android 4.4 KitKat hanya ditemukan beberapa ancaman yang sifatnya masih mendekati, belum dapat dipastikan apakah akibat yang ditimbulkan akan sama atau tidak. Maka dari itu hindari situs dewasa.
(dol)