Menkominfo Inginkan OTT Lokal Dapat Diunduh Gratis
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyambut baik upaya Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) yang akan memberi dukungan penuh kepada tiga aplikasi Over The Top (OTT) lokal, yaitu Qlue, Catfiz, dan Sebangsa. Melalui program yang ditawarkan diharapkan ketiga OTT lokal terpilih tersebut dapat semakin dikenal oleh masyarakat.
"Kita tentu tidak hanya ingin melihat 70 juta Facebooker Indonesia, 40 juta lebih pengguna aktif Twitter di Indonesia, dan 60 juta user aktif di Line. Melalui dukungan dari Industri, diharapkan 160 juta pengguna seluler di Indonesia bisa memakai OTT lokal juga," ujar Rudiantara,di Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Dirinya menambahkan, oleh karena itu diharapkan para operator dapat menggratiskan penggunanya saat mengunduh ketiga aplikasi terpilih. Tapi tentu saja para OTT juga harus mengembangkan fitur-fitur yang ada agar lebih mudah digunakan.
"Masyarakat Indonesia itu sangat aktif menggunakan berbagai produk digital. Tidak heran jika semua OTT raksasa dunia memiliki perhatian khusus ke kita. Karena disini potensi pasarnya besar, dan semestinya hal ini juga menjadi pengingat agar kita tidak hanya menjadi pengguna OTT asing, namun juga mampu menciptakan sendiri OTT yang digunakan oleh orang sedunia," tegasnya.
"Kita tentu tidak hanya ingin melihat 70 juta Facebooker Indonesia, 40 juta lebih pengguna aktif Twitter di Indonesia, dan 60 juta user aktif di Line. Melalui dukungan dari Industri, diharapkan 160 juta pengguna seluler di Indonesia bisa memakai OTT lokal juga," ujar Rudiantara,di Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Dirinya menambahkan, oleh karena itu diharapkan para operator dapat menggratiskan penggunanya saat mengunduh ketiga aplikasi terpilih. Tapi tentu saja para OTT juga harus mengembangkan fitur-fitur yang ada agar lebih mudah digunakan.
"Masyarakat Indonesia itu sangat aktif menggunakan berbagai produk digital. Tidak heran jika semua OTT raksasa dunia memiliki perhatian khusus ke kita. Karena disini potensi pasarnya besar, dan semestinya hal ini juga menjadi pengingat agar kita tidak hanya menjadi pengguna OTT asing, namun juga mampu menciptakan sendiri OTT yang digunakan oleh orang sedunia," tegasnya.
(dol)