Pelanggan Fixed Broadband Telkom Tumbuh 17%
A
A
A
JAKARTA - Jumlah pelanggan fixed broadband PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) pada 2015 tercatat sebanyak 3,98 juta, atau tumbuh 17,2% dibanding tahun sebelumnya. Angka tersebut termasuk pelanggan IndiHome, yang pada 2015 mencapai di atas 1 juta pelanggan baru.
Dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Telkom menyampaikan untuk pelanggan mobile broadband mencapai 43,79 juta atau tumbuh 40,3%. Pada bisnis selular, Telkom masih menjadi pemimpin pasar dengan jumlah pelanggan mencapai 152,64 juta, yang berarti tumbuh sebesar 8,6%.
Telkom sendiri memiliki variasi layanan yang luas, antara lain layanan seluler melalui anak perusahaan, yaitu PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), telepon tidak bergerak kabel, data/internet, interkoneksi, jaringan, dan lainnya.
Dari sisi EBITDA pada 2015, Telkom yang kembali meraih peringkat idAAA dari Pefindo, mampu membukukan pencapaian sebesar Rp51,42 triliun, atau tumbuh 12,6% dari periode yang sama pada 2014 sebesar Rp45,67 triliun. Pertumbuhan pendapatan operasi dipicu dari pos pendapatan data, internet dan IT services yang meningkat 37,5% menjadi Rp32,69 triliun pada 2015, yang dikontribusi peningkatan signifikan jumlah pelanggan layanan broadband, baik fixed maupun mobile.
Dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Telkom menyampaikan untuk pelanggan mobile broadband mencapai 43,79 juta atau tumbuh 40,3%. Pada bisnis selular, Telkom masih menjadi pemimpin pasar dengan jumlah pelanggan mencapai 152,64 juta, yang berarti tumbuh sebesar 8,6%.
Telkom sendiri memiliki variasi layanan yang luas, antara lain layanan seluler melalui anak perusahaan, yaitu PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), telepon tidak bergerak kabel, data/internet, interkoneksi, jaringan, dan lainnya.
Dari sisi EBITDA pada 2015, Telkom yang kembali meraih peringkat idAAA dari Pefindo, mampu membukukan pencapaian sebesar Rp51,42 triliun, atau tumbuh 12,6% dari periode yang sama pada 2014 sebesar Rp45,67 triliun. Pertumbuhan pendapatan operasi dipicu dari pos pendapatan data, internet dan IT services yang meningkat 37,5% menjadi Rp32,69 triliun pada 2015, yang dikontribusi peningkatan signifikan jumlah pelanggan layanan broadband, baik fixed maupun mobile.
(dmd)