YouTube Spaces Program, untuk Para Wanita Kreatif

JAKARTA - Dalam dekade terakhir, para "pejuang" wanita telah menjadikan YouTube sebagai tempat mereka bersuara. Beberapa tahun terakhir, hal seperti ini juga terjadi di Indonesia. Dimana wanita Indonesia bernama Rachel Goddard menemukan ratusan ribu audiensnya, dia memberikan tips dan cerita keseharian dari rumahnya di Kazakstan.

Selain itu ada juga Juliana Stephani dan Erika Su mengisi genre yang masih dianggap asing bagi wanita-gaming, sedangkan Fathia Izzat memiliki caranya sendiri yakni berbicara dalam 20 aksen yang berbeda-beda. Dalam hal ini, YouTube merasa beruntung bisa menjadi bagian dari perjalanan para wanita kreatif ini untuk menginspirasi ratusan ribu, bahkan jutaan wanita lain di seluruh dunia.

Melalui keterangan tertulis Google Indonesia kepada Sindonews, Jumat (4/3/2016), menyambut Hari Wanita Internasional yang jatuh pada 3 Maret 2016, YouTube menandatangani kerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengasah kemampuan lebih banyak wanita di depan maupun di belakang kamera.

Dimana nantinya para youtubers akan membantu mengkampanyekan kesetaraan gender sebagai bagian dari Sustainable Development Goal PBB. Dengan harapan bekerjasama lewat para millennial role ini dapat mengubah sebuah pengaruh menjadi tindakan yang nyata.

Selama beberapa bulan terakhir ini, sejumlah YouTuber wanita telah bergabung dalam YouTube Spaces program, di mana para wanita-wanita berbakat ini akan membuat video dan saling belajar dari satu sama lain di YouTube Space seluruh dunia.

Sejak awal, YouTube didesain untuk menjadi seperti panggung terbuka, di mana semua orang bisa berbagi cerita, menemukan audiens, dan melakukan hal yang menjadi passion utama mereka.