Pengguna Ponsel di Dunia Diprediksi Tembus 5,5 Miliar pada 2020
Sabtu, 13 Februari 2016 - 14:01 WIB
Pengguna Ponsel di Dunia Diprediksi Tembus 5,5 Miliar pada 2020
A
A
A
JAKARTA - Sejak 2000, saat kamera pada telepon genggam pertama kali diperkenalkan, pengguna perangkat mobile telah bertambah hingga empat kali lipat. Pada 2020, pengguna ponsel diperkirakan menembus 5,5 miliar atau mewakili 70% dari total populasi penduduk dunia.
Berdasarkan temuan Cisco® Visual Networking Index™ (VNI) Global Mobile Data Traffic Forecast (2015-2020), adopsi perangkat mobile, jangkauan perangkat mobile yang semakin jauh, dan kebutuhan konten mobile adalah faktor pendorong pertumbuhan pengguna perangkat mobile yang dua kali lebih cepat dibanding pertumbuhan populasi dunia dalam lima tahun mendatang.
Perangkat smart mobile dan koneksi yang canggih diproyeksikan akan mewakili 72% dari total jumlah perangkat mobile dan koneksinya pada 2020, naik dari tahun 2015 yang hanya 36%. Perangkat smart mobile diprediksi akan menghasilkan 98% trafik mobile data pada 2020. Dari perspektif perangkat individual, smartphone masih akan mendominasi trafik mobile.
Angka mencapai 81% dari total trafik mobile pada 2020, naik dari 76% pada 2015. Perkembangan teknologi telepon genggam, termasuk “phablets” (campuran antara smartphone dan tablet) terus meningkat signifikan. Diprediksi sebanyak 5,4 miliar orang akan memiliki telepon genggam pada 2020, atau lebih banyak daripada yang memiliki akses terhadap listrik (5,3 miliar), air bersih (3,2 miliar), dan mobil (2,8 miliar).
Mobile Video akan mengalami pertumbuhan tertinggi dari seluruh aplikasi mobile yang ada. Kebutuhan pengguna perseorangan maupun bisnis akan video dengan resolusi lebih baik, bandwidth yang lebih besar, dan kecepatan pemrosesan yang lebih tinggi, akan mendorong peningkatan penggunaan perangkat yang bisa terkoneksi dengan jaringan 4G.
Penggunaan jaringan 4G akan melampaui 2G pada 2018 dan 3G pada 2020. Jaringan 4G akan mewakili lebih dari 70% seluruh trafik mobile dan akan menghasilkan trafik enam kali lebih banyak daripada trafik yang dihasilkan koneksi non-4G pada 2020.
“Dengan semakin banyaknya orang dan benda yang terhubung satu sama lain, mobilitas menjadi medium utama untuk mendukung transformasi digital yang terjadi secara global saat ini,” kata Vice President, Service Provider Marketing, Cisco, Doug Webster dalam keterangan tertulis kepada Sindonews.
“Inovasi masa depan dalam teknologi perangkat selular seperti teknologi 5G dan WiFi akan dibutuhkan untuk menjawab tantangan terkait skala, masalah keamanan, dan permintaan pengguna yang juga terus tumbuh. Pengembangan teknologi IoT akan terus memberikan keuntungan bagi masyarakat secara umum maupun kalangan bisnis,” tambahnya.
Berdasarkan temuan Cisco® Visual Networking Index™ (VNI) Global Mobile Data Traffic Forecast (2015-2020), adopsi perangkat mobile, jangkauan perangkat mobile yang semakin jauh, dan kebutuhan konten mobile adalah faktor pendorong pertumbuhan pengguna perangkat mobile yang dua kali lebih cepat dibanding pertumbuhan populasi dunia dalam lima tahun mendatang.
Perangkat smart mobile dan koneksi yang canggih diproyeksikan akan mewakili 72% dari total jumlah perangkat mobile dan koneksinya pada 2020, naik dari tahun 2015 yang hanya 36%. Perangkat smart mobile diprediksi akan menghasilkan 98% trafik mobile data pada 2020. Dari perspektif perangkat individual, smartphone masih akan mendominasi trafik mobile.
Angka mencapai 81% dari total trafik mobile pada 2020, naik dari 76% pada 2015. Perkembangan teknologi telepon genggam, termasuk “phablets” (campuran antara smartphone dan tablet) terus meningkat signifikan. Diprediksi sebanyak 5,4 miliar orang akan memiliki telepon genggam pada 2020, atau lebih banyak daripada yang memiliki akses terhadap listrik (5,3 miliar), air bersih (3,2 miliar), dan mobil (2,8 miliar).
Mobile Video akan mengalami pertumbuhan tertinggi dari seluruh aplikasi mobile yang ada. Kebutuhan pengguna perseorangan maupun bisnis akan video dengan resolusi lebih baik, bandwidth yang lebih besar, dan kecepatan pemrosesan yang lebih tinggi, akan mendorong peningkatan penggunaan perangkat yang bisa terkoneksi dengan jaringan 4G.
Penggunaan jaringan 4G akan melampaui 2G pada 2018 dan 3G pada 2020. Jaringan 4G akan mewakili lebih dari 70% seluruh trafik mobile dan akan menghasilkan trafik enam kali lebih banyak daripada trafik yang dihasilkan koneksi non-4G pada 2020.
“Dengan semakin banyaknya orang dan benda yang terhubung satu sama lain, mobilitas menjadi medium utama untuk mendukung transformasi digital yang terjadi secara global saat ini,” kata Vice President, Service Provider Marketing, Cisco, Doug Webster dalam keterangan tertulis kepada Sindonews.
“Inovasi masa depan dalam teknologi perangkat selular seperti teknologi 5G dan WiFi akan dibutuhkan untuk menjawab tantangan terkait skala, masalah keamanan, dan permintaan pengguna yang juga terus tumbuh. Pengembangan teknologi IoT akan terus memberikan keuntungan bagi masyarakat secara umum maupun kalangan bisnis,” tambahnya.
(dmd)
