Startup Lokal Berharap Pemerintah Contoh China
A
A
A
JAKARTA - Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk dapat bersaing dari segi konten dan juga aplikasi. Tidak dapat dipungkiri, majunya negara-negara besar juga tidak lepas dari keberhasilan mereka mengembangkan konten ataupun aplikasi, yang akhirnya digunakan khalayak ramai.
Di Indonesia sendiri telah banyak aplikasi lokal yang bermunculan dan tidak kalah saing dengan aplikasi lokal. Sebut saja Duel Otak yang kini digemari oleh penduduk Indonesia. Ada juga aplikasi berbagi foto PicMix, ternyata buatan Indonesia walaupun lebih dulu terkenal di luar negeri.
Untuk itu, perlu peran aktif Pemerintah dalam mendorong para Over The Top (OTT) lokal untuk dapat berkembang dan jangan hanya melihat aplikasi asing yang sudah besar. "Diharapkan Pemerintah dapat berperan aktif dan dapat menggandeng para para developer lokal. Semisal Pemerintah memiliki permasalahan mengenai konten atau aplikasi, Pemerintah bisa ajak para developer untuk turut berpartisipasi untuk menyelesaikan masalah atau dilombakan sekalian dan pemenangnya nanti bisa dikembangkan jadi jangan beli aplikasi dari luar," ujar Chief Executive Officer (CEO), Dimas Anugerah Wicaksono, saat dihubungi Sindonews, Sabtu(9/1/2016).
Dirinya menambahkan, lebih bagus lagi kalau Pemerintah Indonesia bisa seperti Pemerintah China yang menutup masuknya aplikasi asing dan lebih memilih mengembangkan aplikasi sendiri. Bila dilihat, China tidak menggunakan konten asing sebagai mesin pencarian, melainkan menggunakan Baidu yang mereka kembangkan sendiri.
"Kalau misalnya Pemerintah bisa seperti itu, dengan mengedepankan konten atapun aplikasi lokal, maka pasar dapat dikuasai Indonesia dan tentu saja keuntungan yang didapat juga untuk Indonesia," tutup Dimas.
Baca:
Startup Lokal Butuh Peran Aktif Pemerintah untuk Berkembang
Di Indonesia sendiri telah banyak aplikasi lokal yang bermunculan dan tidak kalah saing dengan aplikasi lokal. Sebut saja Duel Otak yang kini digemari oleh penduduk Indonesia. Ada juga aplikasi berbagi foto PicMix, ternyata buatan Indonesia walaupun lebih dulu terkenal di luar negeri.
Untuk itu, perlu peran aktif Pemerintah dalam mendorong para Over The Top (OTT) lokal untuk dapat berkembang dan jangan hanya melihat aplikasi asing yang sudah besar. "Diharapkan Pemerintah dapat berperan aktif dan dapat menggandeng para para developer lokal. Semisal Pemerintah memiliki permasalahan mengenai konten atau aplikasi, Pemerintah bisa ajak para developer untuk turut berpartisipasi untuk menyelesaikan masalah atau dilombakan sekalian dan pemenangnya nanti bisa dikembangkan jadi jangan beli aplikasi dari luar," ujar Chief Executive Officer (CEO), Dimas Anugerah Wicaksono, saat dihubungi Sindonews, Sabtu(9/1/2016).
Dirinya menambahkan, lebih bagus lagi kalau Pemerintah Indonesia bisa seperti Pemerintah China yang menutup masuknya aplikasi asing dan lebih memilih mengembangkan aplikasi sendiri. Bila dilihat, China tidak menggunakan konten asing sebagai mesin pencarian, melainkan menggunakan Baidu yang mereka kembangkan sendiri.
"Kalau misalnya Pemerintah bisa seperti itu, dengan mengedepankan konten atapun aplikasi lokal, maka pasar dapat dikuasai Indonesia dan tentu saja keuntungan yang didapat juga untuk Indonesia," tutup Dimas.
Baca:
Startup Lokal Butuh Peran Aktif Pemerintah untuk Berkembang
(dyt)