Google: Indonesia Salah Satu Pangsa Pasar e-Commerce Terbesar
A
A
A
JAKARTA - Google Inc memandang Indonesia sebagai salah satu pangsa pasar bisnis belanja online atau e-commerce terbesar. Hal ini terlihat dari peningkatan pengguna internet setiap tahun.
"Indonesia potensinya besar sekali. Pengguna internetnya naik, pertumbuhan pada kelas menengah yang jadi pendorong. Kelas menengah akan terus naik, sekarang sangat percaya diri di mana-mana soal e-commerce. Apalagi pendapatan perkapita kita cukup tinggi, dibanding India misalnya," ujar Country Industry Head Google Inc, Hengky Priatna.
Dia memperkirakan e-commerce di Indonesia akan berkembang pesat. Bahkan, Google telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengguna internet hingga 100 juta user. "Ada kerja sama teknologi dari Google dengan Indonesia. Menjangkau 100 juta pengguna internet user dengan balon Google, dan kebanyakan diprediksi datang dari pengguna smartphone," tandasnya.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan, Fetnayeti mengatakan, pemerintah mendukung pengembangan bisnis e-commerce di Indonesia. Sekarang ini, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika aktif mendukung lingkungan dan kondisi bisnis pengembangan usaha online.
Dia menyebutkan, pertumbuhan e-commerce di Indonesia terus meningkat. Transaksi perdagangannya, berdasarkan data dari Bank Indonesia pada 2014, mencapai Rp34,9 triliun. "Prediksi pada 2015 mencapai Rp 224,9 triliun," ujar Fetnayeti.
Namun, dibandingkan dengan bisnis retail secara keseluruhan, kontribusi retail online belum mencapai 1%, yakni hanya 0,06%.
Untuk itu, Fetnayeti mengharapkan dalam dua tahun ke depan kontribusi retail online bisa tumbuh sampai 5%. Terlebih, banyak hal menguntungkan dari bisnis retail online. "Online tidak perlu kantor dan gudang yang besar. Beda dengan bisnis offline yang harus memenuhi aturan, distribusi, dan perizinan,” sebutnya.
Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat, Kementerian Perdagangan tengah menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang e-commerce sebagai salah satu wujud kehadiran pemerintah. "Pemerintah hadir dengan peraturan itu. Dengan adanya kepercayaan dari masyarakat, perdagangan secara online akan meningkatkan share, terutama retail secara keseluruhan," tandas Fetnayeti.
"Indonesia potensinya besar sekali. Pengguna internetnya naik, pertumbuhan pada kelas menengah yang jadi pendorong. Kelas menengah akan terus naik, sekarang sangat percaya diri di mana-mana soal e-commerce. Apalagi pendapatan perkapita kita cukup tinggi, dibanding India misalnya," ujar Country Industry Head Google Inc, Hengky Priatna.
Dia memperkirakan e-commerce di Indonesia akan berkembang pesat. Bahkan, Google telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengguna internet hingga 100 juta user. "Ada kerja sama teknologi dari Google dengan Indonesia. Menjangkau 100 juta pengguna internet user dengan balon Google, dan kebanyakan diprediksi datang dari pengguna smartphone," tandasnya.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan, Fetnayeti mengatakan, pemerintah mendukung pengembangan bisnis e-commerce di Indonesia. Sekarang ini, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika aktif mendukung lingkungan dan kondisi bisnis pengembangan usaha online.
Dia menyebutkan, pertumbuhan e-commerce di Indonesia terus meningkat. Transaksi perdagangannya, berdasarkan data dari Bank Indonesia pada 2014, mencapai Rp34,9 triliun. "Prediksi pada 2015 mencapai Rp 224,9 triliun," ujar Fetnayeti.
Namun, dibandingkan dengan bisnis retail secara keseluruhan, kontribusi retail online belum mencapai 1%, yakni hanya 0,06%.
Untuk itu, Fetnayeti mengharapkan dalam dua tahun ke depan kontribusi retail online bisa tumbuh sampai 5%. Terlebih, banyak hal menguntungkan dari bisnis retail online. "Online tidak perlu kantor dan gudang yang besar. Beda dengan bisnis offline yang harus memenuhi aturan, distribusi, dan perizinan,” sebutnya.
Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat, Kementerian Perdagangan tengah menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang e-commerce sebagai salah satu wujud kehadiran pemerintah. "Pemerintah hadir dengan peraturan itu. Dengan adanya kepercayaan dari masyarakat, perdagangan secara online akan meningkatkan share, terutama retail secara keseluruhan," tandas Fetnayeti.
(dmd)